"Mari kita arahkan senapan secara vertikal untuk memudahkan kita untuk menemukan peluru nanti."
"Ada kilatan dan bunyi perlahan (jenis bunyi yang didengar orang karena ditransmisikan melalui tanah dan bukan melalui udara yang tidak dimiliki Bulan) dan tanah bergetar."
"Di mana gumpalan tanah itu? Pasti sulit dicari."
"Gumpalan tanah itu telah naik bersama peluru dan kemungkinan besar akan mengikuti ke mana peluru itu jatuh. Jika di bumi, atmosfer akan mencegah gumpalan itu menyelimuti peluru timah.
Di bulan, sehelai bulu akan jatuh dan terbang dengan cara yang sama dengan sebuah bola besi. Misalkan Anda mengambik sehelai bulu dari bantal Anda sedangkan saya mengambil sebuah bola besi kecil. Anda bisa melemparkan bulu itu dan mengenai sesuatu yang jauh, semudah saya melakukannya dengan bola kecil saya, karena mengingat bobot bola besi itu kecil, saya bisa melemparkannya sejauh 400 meter. Anda juga bisa melemparkan bulu sejauh 400 meter. Benar, Anda tidak akan membunuh siapa pun dengan itu. Anda bahkan tidak akan merasakan apa-apa saat Anda melemparkannya. Jadi mari kita lempar proyektil kita dengan sekuat tenaga."
"Bulu terbang sedikit lebih jauh dari bola besi, karena ditarik oleh angin puyuh yang kuat."
"Apa yang terjadi? Sudah 3 menit sejak kita melepaskan tembakan tetapi pelurunya masih belum kembali."
"Bersabarlah selama beberapa menit. Anda mungkin akan melihatnya kembali sebentar lagi."
Dan memang, beberapa menit kemudian kami merasakan tanah bergetar dan melihat gumpalan tanah memantul di dekat kami.
"Peluru itu pasti terbang cukup lama! Seberapa tinggikah itu?"
"Sekitar 70 kilometer ke atas, semuanya karena tarikan gravitasi yang kecil dan tidak adanya resistansi atmosfer."