Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 83 (Gravitasi): Menembak di Bulan

15 Agustus 2021   09:26 Diperbarui: 15 Agustus 2021   09:26 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mari kita arahkan senapan secara vertikal untuk memudahkan kita untuk menemukan peluru nanti."

"Ada kilatan dan bunyi perlahan (jenis bunyi yang didengar orang karena ditransmisikan melalui tanah dan bukan melalui udara yang tidak dimiliki Bulan) dan tanah bergetar."

"Di mana gumpalan tanah itu? Pasti sulit dicari."

"Gumpalan tanah itu telah naik bersama peluru dan kemungkinan besar akan mengikuti ke mana peluru itu jatuh. Jika di bumi, atmosfer akan mencegah gumpalan itu menyelimuti peluru timah.

Di bulan, sehelai bulu akan jatuh dan terbang dengan cara yang sama dengan sebuah bola besi. Misalkan Anda mengambik sehelai bulu dari bantal Anda sedangkan saya mengambil sebuah bola besi kecil. Anda bisa melemparkan bulu itu dan mengenai sesuatu yang jauh, semudah saya melakukannya dengan bola kecil saya, karena mengingat bobot bola besi itu kecil, saya bisa melemparkannya sejauh 400 meter. Anda juga bisa melemparkan bulu sejauh 400 meter. Benar, Anda tidak akan membunuh siapa pun dengan itu. Anda bahkan tidak akan merasakan apa-apa saat Anda melemparkannya. Jadi mari kita lempar proyektil kita dengan sekuat tenaga."

"Bulu terbang sedikit lebih jauh dari bola besi, karena ditarik oleh angin puyuh yang kuat."

"Apa yang terjadi? Sudah 3 menit sejak kita melepaskan tembakan tetapi pelurunya masih belum kembali."

"Bersabarlah selama beberapa menit. Anda mungkin akan melihatnya kembali sebentar lagi."

Dan memang, beberapa menit kemudian kami merasakan tanah bergetar dan melihat gumpalan tanah memantul di dekat kami.

"Peluru itu pasti terbang cukup lama! Seberapa tinggikah itu?"

"Sekitar 70 kilometer ke atas, semuanya karena tarikan gravitasi yang kecil dan tidak adanya resistansi atmosfer."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun