Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 6 (Panas): Apakah Air Mendidih Selalu Panas?

26 Juli 2021   15:08 Diperbarui: 26 Juli 2021   15:18 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut perhitungan, temperatur pada mana air mendidih menurun 3C untuk setiap kenaikan ketinggian sebesar 1 kilometer dan untuk mendidihkan air pada temperatur 66C, seseorang harus naik ke ketinggian (100-66)/3 atau sekitar 11 km.

Yang jadi masalah menurut Hukum Gas Ideal adalah, pada ketinggian 11 km itu tekanan atmosfer hanya 190 mmHg, persis seperempat dari tekanan atmosfer normal. Praktis tidak mungkin untuk menghirup udara pada tekanan sekecil itu! Dan perhatikan, ketinggian 11 km ini sudah berada di stratosfer.

Pilot yang mencapai ketinggian ini tanpa masker oksigen akan kehilangan kesadaran, sedangkan Servadac dan batmannya merasa baik-baik saja.

Seandainya Servadac membawa barometer, Verne harus menceritakan lebih lanjut tentang tekanan yang terukur.

Lebih ekstrem lagi, jika Servadac dan batman tidak berada di atas komet yang diimajinasikan oleh Verne, tetapi di Mars, misalnya, di mana tekanan atmosfer tidak lebih dari 60-70 mmHg, mereka akan meminum air mendidih yang lebih dingin lagi, yang dipanaskan hingga hanya 45C.

Sebaliknya, air mendidih yang sangat panas bisa diperoleh di dasar tambang yang dalam di mana tekanan atmosfer jauh lebih besar daripada di permukaan tanah. Pada kedalaman 300 m, air mendidih pada 101C, dan pada kedalaman 600 m, 102C.

Ketika tekanan sangat meningkat, air mendidih bahkan di dalam ketel mesin uap. Pada tekanan 14 atm, misalnya, air mendidih pada temperatur 200C. Sebaliknya, di bawah toples lonceng (bell jar) pompa udara, air bisa mendidih pada temperatur ruangan biasa, yakni 20C. Sungguh menarik!

Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 2, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 26 Juli 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun