Senyawa Germanium yang paling penting adalah Germanium dioksida (GeO2), yang disebut Germania, yang memiliki berbagai penggunaan, termasuk dalam serat optik dan sebagai katalis industri.
Pada 2019, konsentrat seng yang mengandung Germanium diproduksi di tambang di negara bagian Alaska, Tennessee, dan Washington. Konsentrat yang mengandung Germanium di Alaska dan Washington diekspor ke kilang di Kanada untuk pemrosesan lebih lanjut.
Di seluruh dunia, sekitar 30% dari total Germanium yang digunakan dihasilkan dari bahan daur ulang. Selama pembuatan sebagian besar perangkat optik, lebih dari 60% logam Germanium yang digunakan secara rutin didaur ulang sebagai kepingan baru. Kepingan  Germanium juga ditemukan pada jendela tank yang dinonaktifkan dan kendaraan militer lainnya.
Penggunaan akhir global utama untuk Germanium adalah aplikasi elektronik dan surya, sistem serat optik, optik inframerah, katalis polimerisasi, kemoterapi, dan metalurgi. Optik inframerah yang mengandung Germanium terutama untuk penggunaan militer, tetapi penggunaan komersial untuk perangkat pencitraan termal yang menggunakan lensa Germanium telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Penggunaan Silikon bisa menjadi pengganti Germanium yang lebih murah dalam elektronik tertentu, misalnya elektronik berfrekuensi tinggi dan dioda pemancar cahaya.
Seng selenida (ZnSe) dan kaca Germanium menggantikan logam Germanium dalam sistem inframerah, tetapi seringkali dengan mengorbankan kinerja. Antimon dan Titanium bisa digunakan sebagai pengganti dalam katalis polimerisasi.
Pada 2001, Scientific Bio-logics, Inc. menerbitkan sebuah jurnal berisi rangkuman penggunaan unsur dan senyawa Germanium dalam bidang kedokteran:
1. Germanium Organik Menyediakan Transportasi Oksigen Optimal ke Semua Jaringan
Germanium Seskuioksida-132 memiliki kemampuan untuk secara cepat dan efektif mengangkut dan menyimpan oksigen ke sel, jaringan dan organ. Peningkatan oksigen ke seluruh tubuh ini membuat Germanium-132 lebih efektif daripada vitamin E atau Selenium dalam melawan:
- Kerusakan akibat radiasi
- Radikal bebas yang berhubungan dengan arthritis dan penyakit degeneratif kronis lainnya.
- Candida albicans atau jamur ragi.
- Amiloidosis, akumulasi amiloid di berbagai jaringan yang, bila lanjut, menelan dan melenyapkan sel-sel parenkim dan melukai organ yang terkena. Amiloidosis diyakini sebagai salah satu penyebab utama penuaan.
Karena distribusinya yang seragam ke seluruh tubuh, oksigenasi ini mempengaruhi semua organ dan jaringan.
2. Struktur Unik Memberikan Germanium-132 Sifat Kimia dan Biologis yang Luar Biasa
Peneliti Jepang, Dr. Kazuhiki Asai, menemukan signifikansi biologis Germanium dan Germanium organik pertama yang disintesis. Setelah mensintesis banyak senyawa germanium dan menguji bioaktivitasnya, Dr. Asai berhasil menghasilkan Germanium organik yang larut dalam air, sangat stabil, dan tidak toksik, yang diidentifikasi sebagai bis-karboksietil Germanium seskuioksida-132.
Struktur unik Germanium organik yang disintesis ini tampaknya menjelaskan sifat kimia dan biologinya yang luar biasa. Ukurannya yang kecil, bersama fitur lainnya, memungkinkan difusi dan transportasi yang cepat melintasi membran. Dengan demikian, senyawa itu tersebar luas dan hampir merata dalam jaringan.