Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peribahasa dalam Beberapa Bahasa tentang Kemustahilan

16 Juni 2021   08:21 Diperbarui: 16 Juni 2021   08:42 7972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
creativefabrica.com

Kali ini saya mengangkat tema kemustahilan, jadi lahirlah artikel ini, Peribahasa dalam Beberapa Bahasa tentang Kemustahilan.

Kenapa saya mengangkat tema ini? Karena saya melihat bahwa jika seseorang berada dalam kesusahan besar, maka pilihan yang dia buat pun sudah tidak didasarkan nalar, sebuah kemustahilan yang terlihat oleh orang lain yang dalam keadaan baik-baik saja.

Ternyata para leluhur yang telah mendahului kita juga melihat ada pilihan atau harapan yang tak mungkin bisa diwujudkan, dan dengan demikian mereka pun menuangkan kearifan mereka ke dalam peribahasa-peribahasa dari mana kita bisa memetik kearifan itu, menjadi arif, dan tidak membuat pilihan atau harapan yang mustahil.

KKBI juga mencatumkan kata lengkara yang bermakna: mustahil, tidak boleh jadi, atau tidak mungkin ada.

Contoh-contoh peribahasa Indonesia tentang kemustahilan:
1. Bagai menegakkan benang basah (Melakukan suatu pekerjaan yang mustahil akan berhasil).

2. Bagai pungguk merindukan bulan (Seseorang yang mencintai kekasihnya tetapi cintanya tidak berbalas, atau Merindukan kekasih yang tak mungkin didapat karena perbedaan derajat).

3. Bagai mencencang air (Melakukan pekerjaan yang tidak ada faedahnya) karena mustahil.

4. Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai (Cita-cita tinggi, tetapi tidak ada daya upaya untuk mencapainya).

5. Minta dedak kepada orang mengubik, atau: Minta pucuk pada alu, Menghendaki pucuk alu, Minta sisik pada limbat, Minta tulang pada lintah (Minta pertolongan dsb kepada orang yang tidak punya, atau: menghendaki sesuatu yang mustahil/tidak mungkin tercapai /dipenuhi).

7. Bagai si lumpuh hendak merantau (Sesuatu yang mustahil bisa dilakukan).

8. Banyak contoh lain yang bisa dilihat dari Wiktionary.

Dengan memahami mana yang mungkin dan mana yang mustahil, lahirlah peribahasa Jawa: Nrimo/Nerimo/Narimo ing  pandum. Nrimo bermakna menerima, sedangkan pandum pemberian. 

Jadi Nrimo ing pandum memiliki arti menerima segala pemberian apa adanya tanpa menuntut (mengharapkan kemustahilan), karena: Banyak pun kurang, sedikit pun cukup, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kata "menerima" pada peribahasa ini adalah dalam konteks tetap berusaha, karena hanya menerima dengan mengharapkan pemberian tanpa mengeluarkan usaha itu sendiri adalah sebuah kemustahilan.

Peribahasa Karo:
Ngarapken gestung api bas lau (Mengharapkan api marak di dalam air), sebuah kemustahilan yang dengan jelas digambarkan dengan dua benda yang kontras satu sama lain, mustahil untuk disatukan.

Beberapa peribahasa China:
1. Yi ge ba zhang pai bu xiang (Satu telapak tangan tidak bisa bertepuk).
2. Yi zhi jiao buneng zhan zai liang tiao chuanshang (Satu kaki tidak bisa berdiri di atas dua perahu).
3. Meiyou zhen you liang ge jian dian (Tidak ada sebatang jarum yang memiliki dua ujung yang runcing).

Beberapa peribahasa Inggris:
1. The difficult is done at once, the impossible takes a little longer (Yang sulit dilakukan sekarang juga, yang mustahil membutuhkan waktu lebih lama).

2. Squeezing water from a stone (Memeras air dari sebuah batu).

3. Sebuah lagu Eagles berjudul: When Hell freezes over (and it will be a cold day in Hell) ((Ketika neraka membeku (dan itu akan menjadi hari yang dingin di Neraka)).  

4. When our grindstone comes into blossom (Ketika batu asah kami mekar/berbunga).

5. No man can serve two masters (Tidak ada orang yang bisa melayani dua tuan atau: Tidak mungkin mengikuti perintah dari dua sumber).

6. An old dog will learn no tricks (Seekor anjing tua tidak akan belajar trik, atau: Mustahil mengubah kebiasaan atau sifat orang).

7. The die is cast (Cetakan sudah dicor, atau: Keputusan telah dibuat dan mustahil untuk mengubahnya).

Henry Louis Mencken menggambarkan: Hope is a pathological belief in the occurrence of the impossible (Harapan adalah sebuah keyakinan patologis akan terjadinya hal yang mustahil).

Orang-orang yang mengatakan: Nothing is impossible (Tidak ada yang mustahil) sebenarnya sudah terlebih dahulu menurunkan kemustahilan itu untuk menyemangati orang lain untuk mencapainya, atau sesuatu yang dia pikir mustahil sebenarnya tidak mustahil).

Dari semua peribahasa dalam berbagai bahasa di atas terlihat bahwa sebuah kemustahilan hanya bisa dimulai, dengan berandai-andai (bagai), maksud hati, dan mengharapkan, sama sekali tidak bisa diakhiri, dicapai atau diwujudkan.

Ada kalanya, sesuatu yang tampak mustahil bisa dicapai dengan bekerja sama: Sebatang lidi akan mudah dipatahkan dan mustahil bisa digunakan untuk menyapu.

Jadi, jagalah batas pengharapan, karena jika pengharapan melampaui batas tertentu, ia akan menjadi sebuah kemustahilan.

Jonggol, 16 Juni 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun