Peribahasa ke-4 adalah beberapa peribahasa dengan makna serupa: Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya. Ingat sebelum kena, hemat sebelum habis.
Hemat pangkal kaya, sia-sia utang tumbuh (Orang yang rajin belajar akan pandai, orang yang hemat akan menjadi kaya, atau: Hidup perlu perhitungan dan berhati-hati agar tidak terlanjur mendapat kerugian, atau: Jika ingin kaya hendaklah hemat, jika bersikap boros hanya menambah utang).
Terakhir, peribahasa ke-5, yang merupakan sebuah force majeure (keadaan kahar) yang tidak terelakkan namun harus tetap diwaspadai dan diantisipasi: Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak (Kehidupan di depan kita adalah rahasia Tuhan, untung maupun malang sering datang tiba-tiba tanpa disangka).Â
Antisipasi bisa berupa upaya sesuai: Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna, berpikir dengan diiringi doa agar tidak ketimpa keadaan kahar itu.
Salam buat semua pembaca.
Jonggol, 15 Juni 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H