2. Minat Baca Anak, Optimistik Pangkal Kompeten.
Apa tidak boros? Tidak, kalau kita bisa melihat bahwa nilai dari buku bagus jauh lebih tinggi dari nilai nominal uang untuk membeli buku itu. Terlebih lagi, isi buku yang berhasil dipindahkan oleh si anak dengan mantap ke dalam pikirannya jauh lebih bernilai lagi. Apa yang bisa diamalkan oleh si anak dengan pikirannya yang sudah meningkat itu untuk membantu temannya, itulah yang memiliki nilai tertinggi.
3. Perpustakaan Pribadi Anak, Kenapa Tidak?
Dalam hidup kita selalu mengejar banyak hal, yang dimulai dengan yang memang kita butuhkan, tapi selanjutnya termasuk apa yang kita inginkan, yang tak ada habis-habisnya. Satu hal yang sangat melegakan, sama seperti kakek saya yang mewariskan semua bukunya untuk generasi berikutnya, demikian pula dengan "harta" saya itu.
4. Kekagetan Kecil di Gramedia Cileungsi.
5. Coba-coba Menyelami Puisi Ali Musri Syam: Buku, Nasibmu Kini.
...sebuah buku itu sangat tebal dibanding buku lain, dengan menunjuk langsung ke buku cetak.
Jonggol, 24 Mei 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H