PERSITA TANGERANG
sering dilarangnya Persita Tangerang bermain di kota sendiri dan menjalani laga usiran adalah faktor utama klub tidak mampu menggaji pemain dan official teamnya saat ini. Bahwa biaya tandang klub persita yang dibiayai klub tuan rumah dengan imbalan harus mengalah sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Inilah salah satu trik busuk penyelenggara liga untuk menyelamatkan klub pesertanya.
BIJAKSANALAH
Wahai pengurus klub - klub sepakbola di Indonesia bijaksanalah dalam menentukan arah klub kalian masing - masing, jika memang masih amatir jangan memaksakan ikut liga profesional, cuma bikin repot saja !!
SYARAT MINIMAL KLUB PROFESIONAL
Berbadan Hukum
Bukan hanya digambarkan sebagai sebuah Perseroan Terbatas sebagai induk pengelolanya saja tapi  juga harus diikuti oleh sistem pengelolaannya yang profesiaonal sebagai sebuah perusahaan profit.
Mempunyai stadion dan homebase yang jelas
Stadion yang terverifikasi dan homebase dengan tingkat fanatisme suporter yang tinggi adalah modal utama bagi sebuah klub untuk mendapatkan pemasukan dan passion bermain yang bagus. faktor semangat kedaerahan saat ini adalah utama bagi iklim persepakbolaan di Indonesia seperti AREMA, PERSIB,PERSIJA DAN PERSIPURA. di level DU ada PSS SLEMAN, PSIS SEMARANG dan PERSIS SOLO klub yang hidup secara nomaden akan kesulitan mencari sumber pemasukan dari laga kandangnya seperti PERSITA, PBR, PERSIRAM dan PERSIKUBAR di level DU ada PERSIRES KUNINGAN, PERSEMAN, dan PRO DUTA
Mempunyai sumber pemasukan dana yang jelas dan variatif
Tidak hanya mengandalkan satu sumber pendanaan dari tiket adalah pilihan yang harus diambil setiap klub profesional. Sponsorship dan penjualan merchandise bisa menjadi pilihan utama disamping menjalin kerjasama dengan stasiun televisi lokal untuk hak siar.