"Baik, Pak Sawidi. Jadi minuman jahe tadi berapa, Pakde?"
Pakde menyebut sejumlah ribuan dan mengembalikan dua lembar uang kertas dua ribuan kepada pak Sawidi.
"Kapan-kapan saya kembali lagi, Pakde".
"Siap, Pak Sawid."
"Ingat, Pakde. Tidak ada yang dapat menghentikan kita untuk memproduksi B-100!"
"Tidak ada yang dapat memaksa kita harus import BBM."
"Tidak....," belum selesai pak Sawidi bicara, isterinya sudah menarik tangannya untuk meninggalkan lapak Pakde. Pak Sawidi hanya mengangguk seperti ingin mengucapkan permisi kepada Pakde.
                                                                 Cerpen La Pade di kanal YouTube
Kembali lapak Pakde sepi. Hand sanitizer seperti tidak ada yang menyentuh.
Sambil merapihkan meja lapaknya dan membuang gelas plastik sisa minuman jahe  Pak Sawidi.
Tidak banyak dagangan yang ditampilkan Pakde. Hanya minuman jahe hangat di dalam termos. Dagangan lainnya hanya mengandalkan jaringan dapur tetangga sekitar lapak.