Kita tahu saat itu, yang paling berhak memimpin India Merdeka adalah Gandhi. Jabatan itu milik Gandhi. Tapi Gandhi bersedia memberikan "apa yang berharga" untuk M. Ali Jinnah demi persatuan India. Ketika ditolak, baru Gandhi rela melepaskan Pakistan.
Bila sekarang teman-teman pengusung HAM berpikir bahwa lebih baik negara terpecah belah, in the name of Humanity, apakah tawaran berharga sudah disodorkan seperti Gandhi-ji lakukan, untuk persatuan Indonesia? Bila belum, kenapa kita bisa membiarkan NKRI terpecah belah in the name of humanity ?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!