Hidangan yang tidak kalah penting adalah memakan pangsit yang dalam bahasa mandarinnya adalah jiaozi (mandarin tradisional 餃子, pinyin: jiǎo zi).
Bentuk jiaozi melambangkan yuanbao, karenanya bentuknya yang mirip dengan uang emas dan perak yang digunakan selama era kekaisaran di Tiongkok.
Jadi, dengan memakan jiaozi, seseorang dianggap memakan kekayaan dan keberuntungan. Kadang-kadang koin juga disembunyikan di dalam jiaozi dan siapa pun yang menemukannya diharapkan dihujani keberuntungan dan kekayaan di tahun yang akan datang.
Selain itu, dengan cara memasaknya yang mudah dan tidak melibatkan pisau apa pun dianggap tidak memotong nasib baik. Oleh karena itu, mengonsumsi pangsit Cina pada tengah malam menandakan tahun yang baik dan sejahtera.
4. Wonton
Menurut mitologi Tionghoa, Pangu menciptakan langit dan bumi dimana udara yang ringan dan jernih melayang ke atas menjadi langit, dan udara yang berat dan keruh memadat ke bawah membentuk bumi, mengakhiri keadaan kekacauan, dan kemudian alam semesta terbagi menjadi empat arah.
Kemudian, bahasa mandarin dar wonton memiliki kesamaan dengan 馄饨 (pinyin: Húntún) yang berarti kekacauan. Oleh sebab itu, memakan wonton melambangkan harapan untuk perdamaian. Selain itu, pinyin untuk wonton 馄饨 (pinyin: Húntún) homofon dengan 浑囤 (pinyin: Hún dùn) yang artinya penuh dengan makanan.
Tahun baru imlek memang hari libur yang penting dan saat untuk mendapatkan keberuntungan bagi yang merayakannya seperti penulis. Beberapa keluarga Tionghoa juga percaya pada saat ini lah roh akan kembali ke bumi karena diberi kesempatan untuk penembusan.
Pada akhirnya, inilah mengapa keluarga mengadakan pesta saat chuxi, yaitu karena kita ingin menyambut tahun baru yang penuh keberuntungan, kasih sayang, dan keceriaan.