Chinese New Year’s Eve atau yang sering disebut malam Tahun Baru Imlek atau Chuxi (mandarin tradisional: 除夕, pinyin: chúxī) merupakan salah satu tradisi yang telah ada sejak Dinasti Shang, dimana pada saat itu orang Tiongkok mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur setiap akhir tahun hingga akhirnya berkembang menjadi membersihkan rumah secara menyeluruh dan makan malam bersama yang kemudian menjadi sebuah tradisi yang tidak bisa lepas.
Tradisi tahun baru imlek seperti, makan malam bersama sebelum imlek dinilai merupakan bagian terpenting dalam tradisi ini. Oleh sebab itu, biasanya pada saat ini orang-orang akan kembali ke kampung halamannya tidak peduli seberapa jauh jaraknya dan jika mereka tidak bisa berkumpul dengan keluarganya pada chuxi maka biasanya kehadirannya akan disimbolkan dengan meletakkan bangku kosong pada meja makan.
Berikut makanan yang disajikan masyarakat Tionghoa saat tradisi makan malam sebelum imlek berlangsung:
1. Ayam Utuh
Meskipun begitu, pada dasarnya tidak ada masalah jika ingin menyajikan daging jenis apa pun, entah itu daging ayam ataupun daging babi yang terpenting adalah adanya hidangan daging di meja makan.
2. Ikan Utuh
Ungkapan bahasa Mandarin "semoga ada surplus setiap tahun" (mandarin tradisional: 年年有餘; pinyin: nián nián yǒu yú) terdengar sama dengan "semoga ada ikan setiap tahun."
3. Pangsit
Hidangan yang tidak kalah penting adalah memakan pangsit yang dalam bahasa mandarinnya adalah jiaozi (mandarin tradisional 餃子, pinyin: jiǎo zi).
Bentuk jiaozi melambangkan yuanbao, karenanya bentuknya yang mirip dengan uang emas dan perak yang digunakan selama era kekaisaran di Tiongkok.
Jadi, dengan memakan jiaozi, seseorang dianggap memakan kekayaan dan keberuntungan. Kadang-kadang koin juga disembunyikan di dalam jiaozi dan siapa pun yang menemukannya diharapkan dihujani keberuntungan dan kekayaan di tahun yang akan datang.
Selain itu, dengan cara memasaknya yang mudah dan tidak melibatkan pisau apa pun dianggap tidak memotong nasib baik. Oleh karena itu, mengonsumsi pangsit Cina pada tengah malam menandakan tahun yang baik dan sejahtera.
4. Wonton
Menurut mitologi Tionghoa, Pangu menciptakan langit dan bumi dimana udara yang ringan dan jernih melayang ke atas menjadi langit, dan udara yang berat dan keruh memadat ke bawah membentuk bumi, mengakhiri keadaan kekacauan, dan kemudian alam semesta terbagi menjadi empat arah.
Kemudian, bahasa mandarin dar wonton memiliki kesamaan dengan 馄饨 (pinyin: Húntún) yang berarti kekacauan. Oleh sebab itu, memakan wonton melambangkan harapan untuk perdamaian. Selain itu, pinyin untuk wonton 馄饨 (pinyin: Húntún) homofon dengan 浑囤 (pinyin: Hún dùn) yang artinya penuh dengan makanan.
Tahun baru imlek memang hari libur yang penting dan saat untuk mendapatkan keberuntungan bagi yang merayakannya seperti penulis. Beberapa keluarga Tionghoa juga percaya pada saat ini lah roh akan kembali ke bumi karena diberi kesempatan untuk penembusan.
Pada akhirnya, inilah mengapa keluarga mengadakan pesta saat chuxi, yaitu karena kita ingin menyambut tahun baru yang penuh keberuntungan, kasih sayang, dan keceriaan.
Meskipun begitu, tradisi dan hidangan yang disajikan oleh setiap keluarga Tionghoa dapat berbeda-beda. Menurut penulis hal ini dikarenakan adanya modernisasi ataupun akulturasi yang terjadi dalam budaya Tionghoa.
Meskipun begitu, Happy Rabbit Year! Selamat Tahun Baru Imlek 2023!! Semoga di tahun ini kita semua tetap dapat menjaga kontak dan hubungan baik dengan keluarga, teman, dan orang yang kita anggap signifikan!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI