Mohon tunggu...
Johan Saputro
Johan Saputro Mohon Tunggu... Lainnya - Pranata Humas Pemkab Grobogan

Alumni Mahasiswa Ilmu Komukasi UIN Suka--Yogyakarta. Pengagum pemikiran Cak Nur, Gus Dur dan Cak Nun. Masih tahap proses pencarian, pemaknaan tentang "hening". Belajar mengerti, memahami dan menghayati "hening", karna dalam "hening" Aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Elegi Kerinduan

27 Maret 2016   07:30 Diperbarui: 27 Maret 2016   08:42 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

Barangkali hidup begitu misterius. Kita tak pernah bisa menduga bagaimana segala kisah akan berakhir seperti apa. Dan segala yang terjadi akan menjadi kenangan yang bersemayam di sudut pikiran. Ada yang menganggapnya sebagai kepahitan dan kegetiran. Ada yang menganggapnya sebagai warisan yang berharga yang menyimpan begitu banyak pelajaran untuk kebaikan kehidupan di masa depan.

Dan apakah manusia bisa terlepas dari kenangan? Apakah orang yang terjebak dalam nostalgi  kenangan tak akan mampu memiliki impian tentang masa depan yang terbebas dari masa lalunya?

Malam ini aku berusaha meneleponmu berulang kali, tapi kau berada di luar jangkauan. Kau tak teraba sinyal.

“Maaf, nomor yang kamu tuju sedang berada di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi”, suara yang selalu ku dengar.

Malam ini aku ingin berbicara sesuatu yang begitu penting denganmu. Setidaknya penting bagiku. Mungkin untuk yang terakhir kali. Aku ingin menyelesaikan hal-hal di masa lalu yang belum selesai dan masih begitu terasa mengganjal dan memberati langkahku. Aku ingin mengabarkan bahwa lusa aku akan menikah, aku ingin memohon restumu.

Apakah aku mencintainya?

Jika dulu aku pernah berkata bahwa aku mencintaimu, maka ku kira itu adalah sebuah pernyataan yang sudah lengkap. Bahwa waktu bisa mengubah dunia, bisa mengubah batu menjadi abu, tapi waktu tidak bisa mengubah perasaanku terhadapmu. Perasaanku tetap sama, kau menempati urutan teratas yang begitu teristimewa dalam hidupku. Aku pernah mencintaimu, sedang mencintaimu dan akan mencintaimu selama-lamanya. Dan perasaan itu sudah begitu menjalar bersama aliran darah ke seluruh tubuhku.

“..Now I'm all alone and my joys turn to moping.. tell me, where are you now that I need you?!..”[7]


[1] Chairil Anwar, “Prajurit Jaga Malam”
[2] Payung Teduh, “Ku Cari Kamu”
[3] Sherina Munaf, “Simfoni Hitam”
[4] Terinspirasi Charil Anwar, “Tak Sepadan”
[5] Fort Minor, “Where’d You Go?”
[6] Payung Teduh, “Resah”
[7] Skrillex-Diplo feat Justin Bieber, “Where Are You Now?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun