Evaluasi Atas Integritas Manajemen
Tujuan pokok suatu audit laporan keuangan adalah untuk menyatakan suatu pendapat tentang laporan keuangan klien. Bila manajemen tidak memiliki integritas, kemungkinan besar terdapat kekeliruan dan ketidakberesan dalam proses akuntansi yg menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Hal ini menyebabkan risiko bertambah besar, yaitu auditor memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian.
Komunikasi denga auditor pendahulu
Bagi klien baru yg pernah diaudit oleh auditor lain, pengetahuan tentang manajemen klien yg dimiliki oleh auditor pendahulu merupakan informasi penting bagi auditor pengganti.
Dalam berkomunikasi, auditor pengganti harus mengajukan pertanyaan yg spesifik dan wajar mengenai berbagai hal yg berpengaruh atas pengambilan keputusan menerima/menolak penugasan, misalnya :
- Integritas manajemen
- Ketidaksepakatan dengan manajemen mengenai prinsip akuntansi dan prosedur audit.
- Pemahaman auditor pendahulu mengenai alasan klien melakukan penggantian auditornya.
Mengajukan pertanyaan pada pihak ketiga
Informasi tentang integritas manajemen dapat diperoleh dari orang yg mengenal klien.
Mereview pengalaman masa lalu klien
Sebelum mengambil keputusan untuk melanjutkan penugasan dengan klien audit, auditor harus mempertimbangkan secara cermat pengalaman berhubungan kerja dengan manajemen klien di waktu lalu.
Mengidentifikasi Keadaan-Keadaan Khusus dan Risiko Tak Biasa
Yang berhubungan dengan hal ini, antara lain : mengidentifikasi pemakai laporan keuangan yg telah diaudit, melakukan penilaian awak tentang klien dari segi hukum dan kestabilan keuangannya, serta mengevaluasi kemungkinan bisa/tidaknya audit dilaksanakan.