MENDAPATKAN PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN BIDANG USAHA KLIEN
Agar dapat membuat perencanaan audit secara memadai, auditor harus memeliki pengetahuan tentang bisnis kliennya agar memahami kejadian, transaksi, dan praktik yg mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan. Auditor harus mengetahui hal-hal berikut :
MENDAPATKAN PEMAHAMAN TENTANG BISNIS&BIDANG USAHA KLIEN
MENETAPKAN STRATEGI AUDIT AWAL UNTUK ASERSI-ASERSI PENTING
MENDAPATKAN PEMAHAMAN TENTANG SPI KLIEN
MENETAPKAN PERTIMBANGAN AWAL TENTANG MATERIALITAS
MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIS
MEMPERTIMBANGKAN RISIKO AUDIT
Â
- Jenis usaha, jenis produk&jasa, lokasi perusahaan, dan karakteristik operasi perusahaan.
- Jenis industri, dan mudah tidaknya industri terpengaruh oleh kondisi ekonomi, serta praktik dan kebijakan yg lazim dalam industri tersebut.
- Ada tidaknya transaksi-transaksi yg memiliki hubungan istimewa.
- Peraturan pemerintah yg berpengaruh terhadap perusahaan dan industri.
- SPI perusahaan.
- Laporan-laporang yg harus disampaikan kepada instansi tertentu, misalnya ke Bappam.
Mereview Kerta Kerja Tahun Lalu
Dalam penugasan audit ulangan, auditor bisa memperoleh pengetahuan tentang klien dengan cara mereview kertas kerja tahun lalu. Sebagai contoh, klien memiliki SPI yg lemah dan masih terus berlangsung, adanya program pensiun yg rumit, dsb.