Guru tersenyum.
”Ah, siapapun yang pernah mengucapkan kalimat itu, pastilah sudah mendapatkan penerangan budi.”
Pemilik kios bertambah semangat. Senyum dia makin melebar. Dia meneruskan membaca.
Guru menjawab :”Orang tersebut bisa disebut penyelamat dunia.
Pemilik kios Kristen bertambah girang dan meneruskan membaca lagi.
“Khotbah yang disampaikan oleh orang yang memancarkan cahaya ilahi.”
Suka cita pemilik kios Kristen itu meluap luap. Hatinya penuh kemenangan. Dia lalu permisi kembali ke kiosnya. Disana dia berseru gembira kepada putra Allah.
“Saya telah berhasil membuat orang itu mengaku bahwa Engkau adalah Tuhan”. Putra Allah tersenyum.
“Apa gunanya hal itu bagimu, selain membesarkan ‘ego’ kristenmu ?”
Sementara itu, pembeli kebenaran dari kios Buddha yang menyaksikan kejadian itu tertawa terbahak-bahak.
“Wah, guru hebat. Pasti karena ajaran Dhamma paling indah, paling tinggi, paling dalam, paling bagus sehingga mendengar sekilas saja guru sudah memahami ajaran itu. Saya memang tidak salah membeli kebenaran dari kios ini.”