Mohon tunggu...
Sonya Deliana Putri
Sonya Deliana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 TEKHNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

Menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Daging Nabati dan Kultur Jaringan: Solusi Pangan Berkelanjutan di Masa Depan

30 Januari 2025   12:50 Diperbarui: 30 Januari 2025   12:50 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat Daging Nabati

1. Keberlanjutan Lingkungan: Produksi daging nabati mengurangi penggunaan lahan, air, dan energi yang diperlukan untuk produksi daging hewani. Selain itu, emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses pembuatan daging nabati jauh lebih rendah dibandingkan dengan peternakan konvensional.

2. Kesehatan: Daging nabati umumnya lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol dibandingkan dengan daging hewani. Produk ini juga sering diperkaya dengan vitamin dan mineral, serta tidak mengandung hormon atau antibiotik yang biasa digunakan dalam peternakan konvensional.

3. Etika dan Kesejahteraan Hewan: Daging nabati memungkinkan konsumen untuk menikmati rasa dan tekstur daging tanpa perlu menyembelih hewan, yang dapat mengurangi dampak etis dan moral dari konsumsi daging hewani.

---

Kultur Jaringan: Daging yang Diproduksi di Laboratorium

Apa itu Daging Kultur Jaringan?

Daging kultur jaringan, atau dikenal juga dengan istilah daging lab-grown atau daging seluler, adalah daging yang diproduksi melalui teknik bioteknologi. Alih-alih memelihara hewan untuk diambil dagingnya, sel-sel hewan (biasanya sel otot) diambil dan dikulturkan dalam media tertentu di laboratorium untuk berkembang menjadi jaringan otot yang mirip dengan daging.

Teknik ini disebut kultur sel. Sel-sel tersebut akan diberi kondisi yang diperlukan untuk berkembang, sehingga menghasilkan jaringan yang bisa dipanen dan diolah menjadi produk daging yang dapat dimakan. Daging kultur jaringan dapat diproduksi tanpa perlu membunuh hewan, yang menjadikannya alternatif yang sangat berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Proses Produksi Daging Kultur Jaringan

1. Pengambilan Sel: Proses dimulai dengan mengambil sampel kecil sel otot dari hewan, biasanya dari sapi, ayam, atau ikan. Sel-sel ini dapat diambil tanpa membunuh hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun