Mohon tunggu...
Sonya Deliana Putri
Sonya Deliana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 TEKHNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

Menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Daging Nabati dan Kultur Jaringan: Solusi Pangan Berkelanjutan di Masa Depan

30 Januari 2025   12:50 Diperbarui: 30 Januari 2025   12:50 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daging Nabati dan Kultur Jaringan: Solusi Pangan Berkelanjutan di Masa Depan

Pendahuluan

Industri pangan global menghadapi tantangan besar dalam menyediakan makanan yang cukup untuk populasi yang terus berkembang, sambil mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sistem pangan konvensional. Salah satu solusi yang muncul untuk mengatasi masalah ini adalah daging nabati dan kultur jaringan. Kedua inovasi ini menawarkan alternatif untuk daging hewani, yang sering kali dikaitkan dengan masalah seperti penggunaan sumber daya alam yang besar, emisi gas rumah kaca, dan kesejahteraan hewan. Artikel ini akan membahas apa itu daging nabati dan kultur jaringan, bagaimana cara kerjanya, manfaatnya, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya.

---

Daging Nabati: Solusi Berkelanjutan dari Tumbuhan

Apa itu Daging Nabati?

Daging nabati adalah produk yang terbuat dari bahan-bahan nabati (tumbuhan) yang diproses sehingga menyerupai tekstur, rasa, dan penampilan daging hewani. Daging nabati dibuat menggunakan berbagai bahan seperti kedelai, kacang-kacangan, jamur, gandum, dan bahan lainnya yang dapat diproses menjadi produk yang menyerupai daging sapi, ayam, atau babi.

Produk daging nabati ini telah menjadi populer di kalangan konsumen yang ingin mengurangi konsumsi produk hewani, baik karena alasan kesehatan, agama, atau lingkungan. Salah satu contoh daging nabati yang paling terkenal adalah Beyond Meat dan Impossible Foods, yang membuat burger nabati yang rasanya sangat mirip dengan daging sapi asli.

Proses Produksi Daging Nabati

Proses pembuatan daging nabati melibatkan ekstraksi protein dari tanaman, yang kemudian diproses menjadi bahan baku yang bisa digunakan untuk membuat produk makanan yang menyerupai daging. Misalnya, dalam pembuatan burger nabati, protein kedelai atau gandum diekstraksi, kemudian diproses dengan teknologi untuk menciptakan tekstur dan konsistensi yang menyerupai daging sapi.

Selain itu, untuk memberikan rasa yang lebih mirip dengan daging, produsen sering menambahkan bumbu, minyak, dan bahan lain yang mendukung rasa umami dan lemak, yang umumnya terdapat dalam daging hewani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun