Seperti pernah dituliskan rekan kompasianer, Hanif Sofyan (dalam artikelnya: Perempuan Pekerja, Mengganti Urusan Domestik Dengan Incomenya, tayang 25/12/2021) bahwa "perempuan pekerja tidak menghilangkan kodratnya sebagai ibu. Hanya perannya bertambah tak hanya sebagai penguasa domestik di rumah, tapi juga punya tanggung jawab di tempat bekerja atau kantor."
Hal sama disampaikan kompasianer Bude Ruri (dalam artikelnya: Membawa Anak ke Kantor, Apa yang Perlu Dipersiapkan? tayang 24 Desember 2021) dikisahkan: "sering saya melihat ibu-ibu bekerja sambil menggendong anak, mereka bekerja sambil momong, semua ini dilakukan karena besarnya tanggung jawab sebagai ibu, tidak tergantikan kasih sayang oleh siapapun."
***
Dari sekilas dua gambaran di atas, bagaimana pun juga seorang ibu walaupun bekerja di luar rumah tidaklah serta merta melepas perannya sebagai pelindung, pengasih, pengayom, pengasuh sekaligus pendidik bagi anak-anaknya.
Demikian pula bagi para ibu yang memilih tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga (IRT) tak kalah besarnya tanggung jawab yang dipikul, terhadap keluarga dan anak-anaknya.
Tinggal di rumah sebagai IRT apalagi di era digital seperti sekarang, bukan tidak mungkin mereka tak hanya duduk manis, santai-santai namun banyak kegiatan yang bisa dilakukan secara kreatif dan produktif.Â
Business from home misalnya, merupakan pilihan cerdas yang tak kalah dengan bekerja di luar rumah, tanpa harus banyak menyita waktu dan tenaga.
Apapun dan di manapun kegiatan dan pekerjaan seorang ibu, mereka (para ibu) akan selalu memerhatikan lingkungan rumah atau keluarganya, mengasihi, menyayangi, mengasuh dan mendidik anak-anaknya, menjalani fungsi dan peran sesuai kodratnya.
Nah, pekerjaan mendidik di sini bukan hanya dilakukan di dalam kelas atau sekolah formal, di rumahpun peran ibu pada dasarnya juga mendidik anak-anaknya.Â
Pendidikan informal (di lingkungan rumah atau keluarga) sesungguhnya menjadi posisi sentral yang ikut mewarnai perkembangan anak menuju manusia dewasa, berkarakter dalam berpikir dan bertindak atau berperilaku di kemudian hari.
***