Pasti ada yang bertanya. "Itu skenario kalau dia kalah terus bagaimana kalau dia menang?"Â
Hasilnya akan sama saja, yang menjadi acuan seorang penjudi akan berhenti bermain bukanlah titik menangnya tetapi titik kalahnya itulah yang membuat penjudi berkali - kali bermain. Seperti contoh semisalnya Budi di deponya yang kedua kali dia menang dan telah mengantongi 2,5 Juta dia tidak akan berhenti bermain di situ saja. Dia akan terus mencoba hingga akhirnya muncul sifat rakus dan tamak serta didorong oleh hawa nafsu untuk menggandakan keuntungan yang dia miliki.
Keburukan dari Judi ini akan berputar seperti halnya lingkaran setan. Hal ini akan semakin diperparah sama faktor eksternal yang lain. ketika kamu sudah habis namun hawa nafsumu terus mendorong untuk terus bermain maka akan beralih pada masalah seperti pencurian, pinjaman online dan lain sebagainya.
Jangan pernah remehkan judi. Permainan ini usianya sudah sama tuanya dengan peradaban manusia dan ini instrumen yang mampu memicu 7 dosa mematikan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H