Mohon tunggu...
WAKANNO
WAKANNO Mohon Tunggu... Tentara - Sekedar dan tak lebih

Hidup itu akan menjadi susah atau senang tergantung dari perspektifmu

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lombok-Sumbawa: Antara Alam, Kuliner, dan Keramahan Masyarakatnya

28 Juli 2020   21:51 Diperbarui: 28 Juli 2020   21:52 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menghabiskan waktu di Mataram, saya bersama sahabat saya mulai mengalihkan arah langkah kita ke Pulau yang terkenal dengan susu kuda liarnya ini. 

Kita memilih jalur laut untuk menuju ke Pulau Sumbawa. Perjalanan pada saat malam hari pun kita lalui, karena seperti informasi yang kita dapat bahwa kapal feri yang melintasi Kayangan - Poto Tano aktif 24 jam.

Setelah melewati kurang lebih 2 jam perjalanan dari Pelabuhan Kayangan akhirnya kita tiba di Pelabuhan Poto Tano sekitar pukul 03.00. Perjalanan pun kita lanjutkan ke arah Taliwang, Ibukota sekaligus pusat perekonomian dari Kabupaten Sumbawa Barat.

Setibanya kami di Taliwang, Perut kami sudah mulai mengeluarkan bunyi pertanda kami sudah mulai lapar. Oleh karena itu, kami pun mencari jajanan setempat yang kira - kira dapat mengganjal isi perut kami yang mulai kosong ini.

Pelopos khas Taliwang (courtesy : disperin.ntbprof.go.id)
Pelopos khas Taliwang (courtesy : disperin.ntbprof.go.id)

Salah satu dari rekan saya menyarankan untuk kita mencicipi salah satu kuliner khas dari Taliwang bernama pelopo.

Di gang kecil di dekat pusat Kota Taliwang, terdapat sebuah rumah tempat dijualnya Pelopo. Tak menunggu waktu lama kami langsung mencicipi olahan yang berbahan dasar susu kerbau ini. Betapa rasa lezatnya pelopo sudah langsung terasa sejak gigitan pertama. Sebenarnya hidangan ini apabila dilihat sekilas mirip dengan jajanan pasar lainnya, namun rasa dari Pelopo ini tidak dapat dipandang sebelah mata.

Rasa dari pelopo ini memang sangat didominasi oleh rasa dari susu kerbau yang terkandung didalamnya. Namun dengan teksturnya yang lembut serta ditambah dengan rasa gula jawa di dalamnya memberikan rasa khas tersendiri dari olahan khas Taliwang ini.

KARANTINA DI PANTAI MALUK

resort naia, Maluk, KSB/dokpri
resort naia, Maluk, KSB/dokpri
Anjuran dari pemerintah untuk tetap menerapkan Physical Distancing di tengah pandemi covid-19 ini sepertinya harus terus kita laksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini.

Begitupula dengan kami, akhirnya kami memutuskan untuk pergi kurang lebih 40 km ke arah selatan dari Taliwang menuju Maluk, Sekongkang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun