Mohon tunggu...
Jisa Afta
Jisa Afta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Gemar menciptakan kata baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Nonfiksi Palsu

19 Oktober 2024   11:45 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:57 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esai ekspositori bisa dipakai untuk melawan karya nonfiksi palsu tadi. Esai jenis ini bisa digunakan sebagai cara mencari fakta dan data untuk memvalidasi kebenaran karya nonfiksi tadi.

Esai Lima Paragraf

 

Khusus Anda yang pemula dalam Esai ekspositori, Cara paling umum dalam menulis esai ekspositori adalah tulisan berbentuk lima paragraf. Perlu diingat bahwa ini bukanlah rumus utama dalam menulis Esai ekspositori. Setelah terbiasa melakukan metode lima paragraf, anda bisa mengembangkan ke tahap lanjut.

Metode penggunaan Esai Lima paragraf dalam membentuk Esai Ekspositori, meliputi: Paragraf Pengantar, Tiga paragraf isi bukti, dan Sebuah Kesimpulan.

Sehingga bentuk struktur kepenulisan Esai Lima Paragraf  jika dipraktekkan akan tampak seperti berikut:

  • Paragraf pengantar
  • Paragraf isi bukti
  • Paragraf isi bukti
  • Paragraf isi bukti
  • Sebuah kesimpulan

Esai Lima Paragraf hanyalah salah satu pendekatan dalam menulis Esai ekspositori. Poin-poin penting dalam kepenulisan Esai ekspositori yakni Jangan masukkan informasi baru apa pun ke dalam kesimpulan. Kesimpulan bertugas hanya merangkum fakta dan informasi yang telah tertuang dalam paragraf isi.

Jadi, misalnya siswa atau seseorang ingin membuat Esai Ekspositori dengan menggunakan pendekatan Esai Lima Paragraf atau pendekatan lainnya untuk mencermati sebuah karya nonfiksi, misalnya Memoar, Biografi atau Autobiografi, maka dalam mengevaluasi bukti dan fakta, pembuat esai harus mengevaluasi sumber-sumber bukti atau sumber artikel, sumber jurnal, lalu mengevaluasi bukti, termasuk menyelediki sumber gagasan dan ide dengan melakukan perbandingan dari segi kapan dan dimana gagasan itu muncul pertamakalinya.

Hal yang perlu dihindarkan

dalam Penyusunan Ekspositori. 

Jangan membatasi siswa atau penulis Ekspositori dalam rentang waktu sehari untuk menyelesaikan Esai Ekspositori ini. Siswa atau penulis Ekspositori harus diberi waktu lebih lama dalam mengumpulkan bukti statistik atau fakta dari internet, perpustakaan dan sumber-sumber lainnya. Tentunya karya ini butuh waktu penyelesaian yang tidak sebentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun