Mohon tunggu...
Jisa Afta
Jisa Afta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Gemar menciptakan kata baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mungkinkah Puisi itu Nonfiksi?

18 Oktober 2024   18:18 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:55 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabut yang tebal dan abadi, hingga aku lupa dimana

Laut telah melemparkanku ke dalam gelombang air asinnya

Negeri yang saya datangi tidak memiliki mata air:

Ini memiliki malam yang panjang seperti seorang ibu yang bersembunyi dariku.

 

Angin membuat rumahku dipenuhi isak tangis

dan jeritanku, dan pecah, seperti kaca, jeritanku

dan di dataran putih, dengan cakrawala tak terbatas,

Saya menyaksikan matahari terbenam yang sangat menyakitkan mati.

 

Siapa yang bisa dia hubungi yang datang ke sini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun