Penguatan Negatif: Perilaku yang ditiru mengurangi ketegangan atau ketidaknyamanan.
Hukuman: Menggunakan konsekuensi yang tidak menyenangkan untuk mengurangi atau menghentikan perilaku tertentu.
4. Kognisi Sosial (Social Cognition)
Teori belajar sosial Bandura juga sangat mengutamakan peran kognisi dalam pembelajaran. Ia mengemukakan bahwa individu tidak hanya pasif menerima informasi, melainkan aktif memproses, mengevaluasi, dan menyesuaikan perilaku mereka berdasarkan pengalaman dan pengamatan. Ini menunjukkan bahwa pengaruh sosial dan kognisi saling terkait dalam membentuk perilaku seseorang.
Self-efficacy (Efikasi Diri) adalah salah satu konsep kunci dalam kognisi sosial. Efikasi diri merujuk pada keyakinan individu akan kemampuannya untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan tertentu. Orang yang memiliki efikasi diri yang tinggi cenderung lebih termotivasi untuk mencoba dan bertahan dalam tugas yang menantang.
Eksperimen Bobo Doll
Salah satu eksperimen yang sangat terkenal dan relevan dengan teori belajar sosial Bandura adalah eksperimen Bobo doll. Dalam eksperimen ini, anak-anak diajarkan untuk berinteraksi dengan boneka besar yang mudah dipukul, sambil mengamati orang dewasa yang menunjukkan perilaku agresif terhadap boneka tersebut. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa anak-anak yang menyaksikan perilaku agresif cenderung meniru tindakan yang sama, bahkan ketika mereka tidak mendapatkan hukuman atau penguatan langsung.
Eksperimen ini menunjukkan bahwa perilaku agresif tidak hanya dipelajari melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain. Ini memperkuat gagasan Bandura bahwa pembelajaran sosial sangat dipengaruhi oleh pengamatan dan model sosial.
Penerapan Teori Belajar Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
Teori belajar sosial Bandura memiliki banyak aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Konsep-konsep dalam teori ini dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran, perkembangan pribadi, dan pengaruh sosial. Berikut adalah beberapa contoh penerapan teori belajar sosial:
1. Dalam Pendidikan: Guru dapat menggunakan model untuk mengajarkan keterampilan atau perilaku yang diinginkan. Misalnya, dengan menunjukkan cara yang baik untuk berkolaborasi dalam kelompok atau cara yang tepat untuk menyelesaikan tugas, guru dapat mendorong siswa untuk meniru perilaku tersebut.