Mohon tunggu...
Jina Maria
Jina Maria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih Mahasiswa

Suka mengexplore hal hal baru yang menarik

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Duduk Bersama "Teman"

1 Juli 2024   01:02 Diperbarui: 1 Juli 2024   01:03 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Pulang dari kkn ini kita nongkrong di kota ya gaes"

"Ahahaha, aneh rasanya pasti kita terbiasa di posko bersama lalu harus pulang nongkrong masing-masing setelahnya"

Pembicaraan ringan terus bergulir sepanjang perjalanan kembali menuju posko di desa, setidaknya untuk 15 menit pertama.

Tidak disangka, baru seperempat masuk ke jalan kosong dengan pohon pohon tinggi, hujan tiba-tiba turun dengan derasnya. Semua teman-teman yang duduk di bak belakang segera sebisa mungkin menggunakan jaket atau terpal kecil yang ada disitu untuk menutup kepala. 

Suasana di pick up itu menjadi hening pembicaraan namun sekaligus berisik dengan suara hujan yang mendera serta suara besi pick up yang tertabrak air. 

" Eci, bagi sedikit jaket muu, deras sekali aku sampai tidak bisa buka mata" teriak uci pada teman disampingnya yang kemudian membagi jaketnya. 


Ina membagi terpal kecil dengan rina dan Juan. "Tika, sini bergeser ke terpal ini, jaketmu tipis sekali sudah basah semua itu" Teriak Ina ketika melihat tika yang wajahnya sudah ditempeli jaketnya yang sudah basah kuyup. Tika tak bergeming sedikitpun atas ajakan Ina.  Semua mengira Tika hanya tidak mendengar karena derasnya hujan saat itu. 

Langit seketika menjadi sangat gelap dengan cepat mengingat kondisi sudah hujan deras dan sudah memasuki pukul setengah tujuh malam saat itu. 

Suasanan menjadi mencekam ketika perlahan semua menyadari bahwa Tika tiba-tiba mulai bergoyang duduknya kedepan dan kebelakang. Ina yang pertama menyadari itu menyenggol Rina dan Juan untuk melihat kearah Tika. Mereka berpandangan setidaknya 3 detik lalu memberitahukan pada Eci dan Uci untuk melihat kearah Tika. Kebetulan posisi Tika di bagian paling belakang sendirian.

"AHAHAHHAHAHAHAHA", Tika tiba-tiba saja tertawa sangat kencang, seolah terbahak-bahak akan sesuatu yang lucu.

Semua pucat seketika ketika itu terjadi. "IQBAL! Ada sesuatu, berhenti sebentar!" Teriak Juan ke arah depan. Namun laju pick up itu tetap pada kecepatannya tidak memelan sedikitpun, 65km/jam. Dia pasti tidak mendengar itu dengan kaca yang tertutup dan hujan yang sedang deras-derasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun