Kali ini Moriyasu sang pelatih mengaku justru ingin memanfaatkan kualitas striker Furuhashi di depan gawang.
"Kami ingin menciptakan struktur di mana dia bisa mencetak gol terlebih dahulu," kata Moriyasu. Dan gol lebih awal itu diharapkan dari Kyogo Furuhashi "Kami juga ingin dia bekerja keras (Furuhashi) sebagai titik pertahanan pertama, seperti yang biasa dia lakukan untuk Celtic."
Jepang Paling Perkasa
Tim Jepang di atas kertas adalah tim paling perkasa di Asia, dengan peringkat FIFA 16 dunia. Lebih dari siapapun di penyisihan Grup C Asia kali ini. Dan reputasi yang tak bisa dipungkiri dari timnas "Samurai Biru" ini adalah, sebuah tim yang "diberkati dengan lini tengah yang semuanya mampu menyerang".
Ini yang pasti membuat iri para pelatih timnas seluruh Asia, jika melirik Jepang. Dengan 27 pemain yang dipanggil masuk skuad, pilihan "striker yang haus gol" tinggal tunjuk. Dan rata-rata mereka main di tim-tim liga utama Eropa. Bukan sebagai cadangan, akan tetapi pemain andalan...
Coba sebut, pemain Liga Utama Inggris Kaoru Mitoma dari Brighton and Hove Albion, Wataru Endo dari Liverpool, dan Daichi Kamada dari Crystal Palace semuanya direkrut masuk timnas "Samurai Biru" guna memenuhi hasrat ke delapan kalinya berturut-turut lolos putaran final Piala Dunia.
Pasukan Moriyasu dalam klasemen sementara mengumpulkan 10 poin setelah empat pertandingan dan memimpin Grup C kualifikasi Asia. Mereka unggul lima poin atas Australia, Arab Saudi, dan Bahrain yang dipisahkan selisih gol.
Indonesia, di peringkat kelima, dan Tiongkok tertinggal dua poin lagi di peringkat paling buncit dari enam tim.
Dua tim teratas secara otomatis lolos ke Piala Dunia di Amerika Utara, dengan tim yang berada di peringkat ketiga dan keempat akan menghadapi babak kualifikasi lainnya.
Jepang bermain imbang terakhir mereka di kualifikasi dengan skor 1-1 melawan Australia, namun mereka memenangkan tiga pertandingan sebelumnya, termasuk kemenangan 7-0 atas Tiongkok di kandang sendiri.
"Jika Anda melihat peringkat FIFA dan permainan di kualifikasi Piala Dunia sejauh ini, Anda mungkin berpikir bahwa Jepang lebih diuntungkan," kata Moriyasu. "Tetapi kami memainkan kedua pertandingan tandang (lawan Indonesia di hadapan sekitar 70.000 publik fanatik Gelora Bung Karno, serta di Arab Saudi) dan saya pikir itu akan sulit."