Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hujan Kritik Soal Naturalisasi Mengapa Baru Sekarang?

30 September 2024   11:38 Diperbarui: 30 September 2024   16:46 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Christian Gonzales pemain kelahiran Uruguay saat selebrasi gol untuk Timnas Indonesia. (Foto: ANTARA/Andika Wahyu via Grid.id)

China menghadapi masalah dalam memproduksi pemain lokal berkualitas yang kompetitif di tingkat internasional, sehingga mereka mulai menggunakan naturalisasi sebagai solusi jangka pendek.

Selain Qatar, beberapa negara di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain juga aktif dalam menaturalisasi pemain, terutama yang berasal dari Afrika atau negara-negara yang sebelumnya memiliki sejarah imigrasi ke wilayah tersebut.

Negara-negara ini sering menarik pemain yang sudah bermain di liga domestik mereka selama beberapa tahun dan kemudian memberikan kewarganegaraan.

Turki dikenal karena menaturalisasi beberapa pemain dari Jerman dan negara-negara Eropa lainnya, terutama pemain keturunan Turki yang lahir atau besar di luar negeri. Contohnya adalah Mesut Ozil, yang lahir di Jerman tetapi memiliki darah Turki, meski akhirnya Ozil lebih memilih bermain untuk timnas Jerman di Piala Dunia. Selain itu, ada juga pemain seperti Mehmet Aurelio, pemain Brasil yang dinaturalisasi dan kemudian bermain untuk timnas Turki.

Apakah Eropa Juga Naturalisasi?

Belanda memiliki sejarah panjang dengan pemain naturalisasi. Tetapi konteksnya sedikit berbeda dibandingkan negara-negara seperti Qatar atau China yang melakukan naturalisasi dalam skala besar untuk kepentingan kompetitif.

Di Belanda, banyak pemain yang dinaturalisasi berasal dari pemain-pemain diaspora negara-negara bekas koloni Belanda, terutama dari Suriname, Antillen Belanda, dan negara-negara lain seperti Indonesia dengan sejarah imigrasi ke Belanda.

Suriname adalah salah satu bekas koloni Belanda, dan banyak imigran Suriname yang menetap di Belanda. Karena itu, banyak pemain timnas Belanda yang memiliki keturunan Suriname. Beberapa pemain terkenal dengan keturunan Suriname antara lain:

Clarence Seedorf, Salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola Eropa, yang juga memenangkan empat trofi Liga Champions bersama tiga klub berbeda.

Edgar Davids, Gelandang bertahan yang tangguh dan terkenal dengan kacamata hitamnya, yang pernah bermain untuk klub-klub besar seperti Juventus dan Barcelona. Ruud Gullit, Kapten Belanda saat memenangkan Euro 1988, yang memiliki darah Suriname. Juga Frank Rijkaard, mantan bek dan pelatih Belanda, juga memiliki garis keturunan Suriname.

Antillen Belanda (sekarang dikenal sebagai Curaao, Aruba, dan Bonaire) juga memiliki sejarah imigrasi yang kuat ke Belanda. Beberapa pemain dari daerah ini yang mewakili timnas Belanda adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun