Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantun-Pantun Rayuan dari Pasar Terapung Lok Baintan

7 September 2024   10:35 Diperbarui: 7 September 2024   12:18 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlu waktu sekitar sejam berperahu kelotok dari Banjarmasin menuju Pasar Terapung Lok Baintan di Sungai Martapura, sembari menatap pemandangan indah setelah fajar di perjalanan. (Foto oleh Jimmy S Harianto)

Di sana gunung di sini gunung

Di tengah-tengah taman melati,

Sekarang jangan lagi bingung,

Ada bapak yang baik hati

Ibu berkerudung kain krem itu berpantun menawarkan nasi lauk ikan teri dibungkus daun pisang dengan keranjang plastik dari jukungnya. Kami berdiri di atas atap perahu kelotok yang membawa rombongan dari Banjarmasin.

"Beli nasinya, bapak....," katanya sembari mengangkat keranjang plastik berisi nasi berbungkus daun pisang dari jukungnya, yang dibawa berkayuh dari rumah di pinggir sungai Martapura sejak pagi dinihari.

"Berapa bungkus bapak?" kata si ibu, "Ini tujuh bungkus, beli semua ya...," sebungkus nasi berlauk teri dan ikan, harganya Rp 10.000. Biasanya pembeli nggak pakai nawar, langsung diambil semua karena perhatiannya tersita untuk merekam video si ibu, dan juga perempuan-perempuan lain di Pasar Terapung Lok Baintan di Kecamatan Sungai Tabuk.

Jalan-jalan ke kota Mekkah,

Jalan kaki keliling Ka'abah,

Jangan takut bersedekah,

Rezekinya nanti ditambah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun