Di nomor ganda memang masih lumayan. Pemain ganda putra kita yang berhasil mengalungi diri dengan gelar juara adalah pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang di lapangan biasa dijuluki para penggemarnya, The Minions. Terakhir kali The Minions ini juara Indonesia Open (2012). Kini pasangan ini sudah bubar, Kevin gantung raket setelah menikah dengan anak boss pemilik media.
Ganda putri juga sudah vakum lama. Terakhir pasangan putri kita yang juara di Indonesia Open adalah Vita Marissa/Liliana Natsir (2008). Sudah dua windu, atau 16 tahun lalu.
Ganda campuran? Terakhir juara adalah Tontowi Ahmad/ Lilyana Natsir alias Si Butet pada (2017). Pasangan campuran Tontowi dan Butet ini memang pasangan fenomenal. Gelarnya lengkap, dari regional sampai dunia, dan bahkan Olimpiade.
Tontowi/Butet adalah juara Asia (2016) di Wuhan Tiongkok. Â Jauh sebelum itu, Tontowi dan Butet pun sudah lebih dulu juara SEA Games (2011) Jakarta. Mereka adalah juga juara dunia BWF dua kali (2013, 2017). Tetapi di kejuaraan dunia BWF di Istora Senayan (2015) malah tersingkir di semifinal.
Indonesia Masters? Sangat tidak malu-maluin Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir ini di depan publik kandang sendiri. Tiga kali mereka juara Indonesia Masters (2010, 2012, 2015).
Memang ada setidaknya empat pasangan Tontowi Ahmad, sebelum "menemukan jodoh"nya dengan Lilyana Natsir, dan terus-menerus juara di berbagai turnamen. Dan umumnya juga pernah juara dengan pasangan-pasangannya.
Tontowi pernah juara dengan pasangan awalnya, Yulianti di Thailand Internasional (2007), Indonesia International (2007), Vietnam Terbuka (2007). Bersama pasangan lain, Shendy Puspa Irawati, mereka juara di Vietnam Terbuka 2008. Sedangkan bersama Richi Puspita Dili, Tontowi juara di Vietnam International (2009).
Nah...
Pelatnas Cipayung Serba Ada
Apakah pemusatan latihan (pelatnas) bulu tangkis kita kekurangan? Sepertinya tidak juga. Meski tempat pelatnas bulu tangkis begitu jauh dari keramaian kota Jakarta, ada di Cipayung yang berjarak sekitar 23,7 km, akan tetapi sungguh, pelatnas bulu tangkis kita itu "serba ada", apapun ada. Kalau tak boleh dikatakan mewah...
Waktu tempuh pelatnas Cipayung menuju pusat olahraga Senayan, memakan waktu 45 menit melalui Jalan Tol Jagorawi dan Tol Dalam Kota. Pemain-pemain Eropa tentu akan iri melihat di Cipayung tersedia 21 (duapuluh satu) lapangan bulu tangkis berkarpet, ada ruang serba guna, asrama atlet putra dan putri, wisma pelatih, guest house untuk tamu, ruang gym, lintasan lari dari permukaan tartan, lapangan sepak bola mini, kolam renang, tempat latihan fisik dengan lapangan berpasir.....