Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Kini Jadi Tujuan Penting Sepakbola Diaspora

10 Mei 2024   15:55 Diperbarui: 10 Mei 2024   15:58 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang tinggal selangkah lolos ke babak ketiga. (Foto/Dok PSSI)

Kegagalan lolos Olimpiade 2024 Paris rupanya bukan kiamat bagi sepak bola Indonesia. Bahkan sebaliknya, inilah awal matahari terbit di dunia sepak bola kita -- Indonesia bakal jadi tujuan berlabuh pemain-pemain diaspora Indonesia di Eropa.

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) rupanya mencermati benar prospek ini, sehingga pihaknya perlu meluangkan wawancara khusus dengan salah satu bintang diaspora sepak bola, kapten tim nasional Indonesia Marc Klok.

Dan sebenarnya tak hanya FIFA kini benar-benar melirik Indonesia. Persatuan Sepak bola Belanda (KNVB) PSSI-nya Belanda, malah mengungkapkan rasa was-wasnya -- jangan-jangan banyak talenta sepak bola berdarah Indonesia di Belanda dan bertebaran di klub-klub Eropa -- nanti pada lari ke Indonesia. Bergabung jadi timnas negeri kepulauan dengan hampir 280 juta penduduk ini.

Salah satu yang menjadi berita di media Belanda adalah, pemain yang tadinya tidak terlalu dipandang di Eropa seperti gelandang klub eerste divisie SC Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On (22) yang dalam dua pekan ini menjadi jantung hati publik bola di Indonesia, karena dedikasi dalam waktu singkatnya pada tim U-23 asuhan Shin Tae-Yong, tiba-tiba terkejut luar biasa.

Dari semula biasa-biasa saja, kini followers Instagram Nathan Tjoe-A-On yang konon kakeknya (ayah dari sang ibu yang kini jadi wanita karir di Belanda) asal Semarang, mendadak melonjak jutaan. Padahal, Nathan yang menjadi pemain utama Shin Tae-Yong di U-23 sebagai pengatur serangan, sekaligus juga benteng pertahanan Indonesia, belum genap dua bulan menjadi warga negara Indonesia. Nathan, yang kini banyak penggemar, lahir di Rotterdam, besar dan main sepak bola di Belanda.

Hal serupa juga dirasakan oleh "pemain naturalisasi termahal" Indonesia saat ini, Thom Haye (29) dengan nilai transfer Rp 52,14 milyar dan jadi warga negara Maret lalu. Followers Instagram pemain SC Heerenveen ini pun melonjak drastis. KNVB juga mencermati hal ini terjadi pada Ragnar Oratmangoen (26) yang direkrut timnas bareng Thom Haye, dan sempat menjadi pemain kunci kemenangan atas Vietnam dua kali pertandingan terakhir di penyisihan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Terbaru adalah Jay Idzes (23) yang memikat ketika bermain memikat saat timnas Indonesia menyingkirkan Vietnam di depan publik mereka, maupun di Gelora Bung Karno. Atau kiper naturalisasi terbaru PSSI, Marten Paes (25) yang jangkung 1,92 m dan nilai transfer Rp 20,86 milyar. Maarten kelahiran Nijmegen ini juga siap memperkuat timnas Indonesia, yang menurut Shin Tae-Yong memiliki target utama lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 Amerika-Meksiko.

Belum termasuk yang lain, seperti striker ADO Den Haag yang mencetak dua gol di gawang Korea Selatan, Rafael Struick (21) kelahiran Leidschendam namun ibunya Norally Soedito berdarah Jawa-Suriname, juga Justin Hubner (20) yang kini di Cerezo Osaka Jepang kelahiran 's-Hertogenbosch nenek asal Bandung. Ivar Jenner (20) kelahiran Utecht namun nenek lahir di Jember.

Marc Klok

Berikut ini saya kutip wawancara media FIFA dengan Marc Klok yang diterbitkan di buletin federasi sepak bola internasional tersebut pada 16 Maret 2024 lalu.

Marc Klok membahas tentang latar belakang kehidupan pribadi, bahwa ia memiliki kakek buyut dari Indonesia, dan mengaku kini memiliki tujuan akhir ikut meloloskan Indonesia dari kualifikasi Piala Dunia 2026 FIFA di benua Amerika dua tahun mendatang.

Marc Klok sedang duduk di rumahnya di kota Makassar, Indonesia Tengah, sempat menerima telpon dari ayahnya yang ternyata kemudian mengubah jalan hidupnya.

Lahir dan besar di Belanda, Klok pindah tinggal untuk bermain sepak bola di Indonesia setelah cukup kenyang bermain di tanah kelahirannya Belanda, serta di klub-klub Skotlandia dan Bulgaria. Ayahnya menelpon, mengatakan ia telah menghubungi kerabatnya yang telah lama hilang kontak di Indonesia.

Setelah mengobrak-abrik beberapa dokumen lama, diketemukanlah bagian identitas yang terlupakan, dan semua itu dituturkan sang ayah melalui telepon pada Marc Klok.

"Tiba-tiba ayah saya menelpon, dan mengabarkan bahwa ia menemukan beberapa dokumen yang menunjukkan bahwa kakek buyut saya berasal dari Indonesia. Saya lalu pergi ke perpustakaan setempat beberapa kali, dan mencoba menelusuri catatan-catatan lama, sekitar tahun 1820 atau lebih. Namun tidak mudah ternyata, menemukan info yang saya cari," kata Marc Klok pada FIFA.

Cerita sebenarnya bisa saja berakhir di situ. Tetapi penampilannya yang impresif di posisinya di sepak bola, membawanya pindah dan bermain untuk klub 'kelas berat' di Indonesia, Persija dan juga Persib Bandung. Cukup lama Marc Klok tinggal di Indonesia, diperpanjang dan tak lama kemudian ia memenuhi syarat untuk menjadi Warna Negara Indonesia.

Setelah melalui berbagai proses, pada awal 2022, pemain berusia 29 tahun itu dengan cepat dikenal di kompetisi nasional, dan bahkan menerima panggilan bermain ke tim nasional. Marc Klok bahkan menjadi kapten tim negaranya yang baru pada debut penampilannya di timnas, dalam pertandingan persahabatan antara Indonesia melawan Bangladesh pada bulan Juni 2022.

Seperti dikatakan pemain kelahiran Amsterdam itu pada FIFA, perjalanan hidupnya sampai bisa menjadi kapten timnas negerinya yang baru, benar-benar seperti perjalanan mimpi.

"Padahal saya sebelumnya hanya pernah ke indonesia satu kali, itupun untuk berlibur dan tidak pernah bermimpi suatu hari saya akan bermain di sini, atau bahkan mewakili negara. Tetapi setelah saya bermain disini, saya mendapat sambutan yang hangat, dan bisa bermain bagus," kata Marc Klok, pada FIFA.

"Tidak pernah berpikir sebelumnya, bahwa saya akan berakhir di sini. Dan saya menerimanya. Saya juga belajar bahasanya, dan hal ini sungguh mengubah hidup saya...," kata Marc Klok pula.

Saat Marc Klok bergabung dengan timnas, waktu itu hanya sedikit pemain naturalisasi keturunan Indonesia yang lahir di Eropa. Sekarang ini, kata Marc Klok, banjir pemain dari sana. Tidak kurang dari 11 pemain yang bergabung di squad Indonesia. Delapan di antaranya lahir di Belanda.

"Saya salah satu yang pertama. Sekarang kami memiliki begitu banyak pemain dari semua latar belakang di squad. Kami bisa berbahasa Belanda, Inggris, atau bisa juga berbahasa Indonesia," kata Marc Klok. Karena mereka umumnya datang dari latar belakang main di klub-klub besar serta liga-liga Eropa, sudah pasti tekanannya kini semakin meningkat.

"Beberapa orang di sini ada yang tidak senang juga melihat kami seolah mengambil tempat pemain-pemain lokal. Tidak apa, kami pun perlu menunjukkan setiap hari bahwa kami ini layak berada di tim. Kami juga membantu meningkatkan tingkat permainan timnas," kata Marc Klok.

"Dan tidak jarang timnas menerima kritik pedas. Tetapi kami katakan, sudahlah, mari kita sudahi saja komentar yang menjurus ke perpecahan seperti ini," kata Marc Klok. Dan yang umum terjadi adalah, kalau tim bermain bagus, maka orang-orang akan mengatakan, oh itu karena ada pemain asing. Dan ketika kalah, maka publik pun akan menyalahkan kami. Tetapi bagaimana pun, kehadiran kami sudah mengubah sepak bola Indonesia.

"Kami bergabung menjadi sebuah tim nasional pada tahun 2023. Kami juga sepakat, kami harus mengubah narasinya, dan membuat postingan di media sosial untuk menjelaskan bahwa sebenarnya tidak masalah dimana Anda dilahirkan. Yang penting adalah, kita semua berjuang untuk meraih medali yang sama, dengan hasrat menang yang sama, bahkan keyakinan yang sama pula," kata Marc Klok pula.

Kekompakan, persatuan mulai terlihat jelas di Piala Asia AFC yang belum lama berakhir. Dimana (2023) Indonesia mengukir sejarah dengan lolos dari babak penyisihan grup untuk pertama kalinya.

Lolos Piala Dunia 2026

Tantangan yang terbaru adalah mencoba menghidupkan kembali kampanye timnas bisa lolos kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026. Setelah kekalahan timnas Indonesia lawan Irak, hasil imbang dengan Filipina, mengalahkan Vietnam, menghidupkan harapan untuk bisa lolos kualifikasi Piala Dunia.

"Di Piala Asia kami sudah berhasil mengukir sejarah, yang sebelumnya mungkin orang-orang menertawakan kami, dan bahkan mengatakan kami tidak tahu cara bermain sepak bola. Sekarang setelah kami menempatkan sepak bola Indonesia di peta, baru belakangan kami melihat orang bangga kepada kami," ujar Marc Klok pula.

Indonesia berada di Grup Penyisihan F Piala Asia untuk penyisihan Piala Dunia 2026 Amerika-Meksiko. Vietnam bahkan sudah dua kali dikalahkan. Dan kini bahkan sudah mampu bertengger di peringkat 2 dibawah Irak dengan total nilai 7 dengan dua kemenangan atas Vietnam, serta satu angka seri dengan Filipina. Masih satu pertandingan tersisa dengan Filipina di leg 2.

"Kami menyadari, kami belum mendapatkan hasil terbaik selama ini. Namun kami ingin menetapkan standar permainan yang baru bagi negara ini. Dan untuk itu, kami harus memenangi dua pertandingan tersisa.

"Secara pribadi, bagi saya ini adalah kesempatan terakhir saya untuk mencapai Piala Dunia. Tidak akan ada lagi peluang lain lagi bagi saya. Dan dari sejak kecil, bermain di Piala Dunia adalah impian saya. Saya sangat bangga, bisa bermain untuk timnas Indonesia di Piala Asia. Dan membayangkan, Piala Dunia adalah sebuah pengalaman yang gila. Saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk bisa siapa tahun mewujudkannya...," kata Marc Klok.

Tinggal bermain satu kali dengan Filipina di Grup F, satu kali seri atau menang saja, Indonesia dan juga Irak sudah akan lolos ke putaran ketiga Kualifikai Piala Dunia 2026 Amerika.  *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun