Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Kini Jadi Tujuan Penting Sepakbola Diaspora

10 Mei 2024   15:55 Diperbarui: 10 Mei 2024   15:58 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang tinggal selangkah lolos ke babak ketiga. (Foto/Dok PSSI)

"Beberapa orang di sini ada yang tidak senang juga melihat kami seolah mengambil tempat pemain-pemain lokal. Tidak apa, kami pun perlu menunjukkan setiap hari bahwa kami ini layak berada di tim. Kami juga membantu meningkatkan tingkat permainan timnas," kata Marc Klok.

"Dan tidak jarang timnas menerima kritik pedas. Tetapi kami katakan, sudahlah, mari kita sudahi saja komentar yang menjurus ke perpecahan seperti ini," kata Marc Klok. Dan yang umum terjadi adalah, kalau tim bermain bagus, maka orang-orang akan mengatakan, oh itu karena ada pemain asing. Dan ketika kalah, maka publik pun akan menyalahkan kami. Tetapi bagaimana pun, kehadiran kami sudah mengubah sepak bola Indonesia.

"Kami bergabung menjadi sebuah tim nasional pada tahun 2023. Kami juga sepakat, kami harus mengubah narasinya, dan membuat postingan di media sosial untuk menjelaskan bahwa sebenarnya tidak masalah dimana Anda dilahirkan. Yang penting adalah, kita semua berjuang untuk meraih medali yang sama, dengan hasrat menang yang sama, bahkan keyakinan yang sama pula," kata Marc Klok pula.

Kekompakan, persatuan mulai terlihat jelas di Piala Asia AFC yang belum lama berakhir. Dimana (2023) Indonesia mengukir sejarah dengan lolos dari babak penyisihan grup untuk pertama kalinya.

Lolos Piala Dunia 2026

Tantangan yang terbaru adalah mencoba menghidupkan kembali kampanye timnas bisa lolos kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026. Setelah kekalahan timnas Indonesia lawan Irak, hasil imbang dengan Filipina, mengalahkan Vietnam, menghidupkan harapan untuk bisa lolos kualifikasi Piala Dunia.

"Di Piala Asia kami sudah berhasil mengukir sejarah, yang sebelumnya mungkin orang-orang menertawakan kami, dan bahkan mengatakan kami tidak tahu cara bermain sepak bola. Sekarang setelah kami menempatkan sepak bola Indonesia di peta, baru belakangan kami melihat orang bangga kepada kami," ujar Marc Klok pula.

Indonesia berada di Grup Penyisihan F Piala Asia untuk penyisihan Piala Dunia 2026 Amerika-Meksiko. Vietnam bahkan sudah dua kali dikalahkan. Dan kini bahkan sudah mampu bertengger di peringkat 2 dibawah Irak dengan total nilai 7 dengan dua kemenangan atas Vietnam, serta satu angka seri dengan Filipina. Masih satu pertandingan tersisa dengan Filipina di leg 2.

"Kami menyadari, kami belum mendapatkan hasil terbaik selama ini. Namun kami ingin menetapkan standar permainan yang baru bagi negara ini. Dan untuk itu, kami harus memenangi dua pertandingan tersisa.

"Secara pribadi, bagi saya ini adalah kesempatan terakhir saya untuk mencapai Piala Dunia. Tidak akan ada lagi peluang lain lagi bagi saya. Dan dari sejak kecil, bermain di Piala Dunia adalah impian saya. Saya sangat bangga, bisa bermain untuk timnas Indonesia di Piala Asia. Dan membayangkan, Piala Dunia adalah sebuah pengalaman yang gila. Saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk bisa siapa tahun mewujudkannya...," kata Marc Klok.

Tinggal bermain satu kali dengan Filipina di Grup F, satu kali seri atau menang saja, Indonesia dan juga Irak sudah akan lolos ke putaran ketiga Kualifikai Piala Dunia 2026 Amerika.  *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun