Kekalahan tim Piala Thomas Indonesia lawan China di Chengdu China Minggu (05.05.2024) lalu belum tentu terjadi jika urutan pemain tunggalnya dibalik, Jonatan Christie di tunggal pertama dan Anthony Ginting di tunggal kedua sesuai tinggi peringkat terakhirnya. Tetapi ini tentu cuma omon-omon di atas kertas doang...
Kekalahan sudah terjadi. Dan omon-omon tidak akan bisa mengubah kekalahan yang sudah terjadi. Ini hanya perhitungan berdasarkan pengamatan atas sepak terjang termutakhir  Jonatan Christie (Jojo) sejak All England 2024 (Maret) lalu dan Kejuaraan Asia 2024 Ningbo sebulan sebelum Piala Thomas.
Jonatan Christie (26) tidak diragukan lagi, ia pada saat ini sedang berada di puncak performanya, baik kematangan permainannya, umurnya pada usia puncak karir, dan hasil bagusnya termutakhir di catatan prestasi perseorangan. Dan nyatanya ia belum terkalahkan dalam 12 kali penampilan setelah All England.
Peringkat dunia Jonatan Christie per 30 April 2024 sebelum Piala Thomas digelar di Chengdu China (27 April s/d 5 Mei 2024) adalah peringkat 3 dunia di bawah Viktor Axelsen (Denmark) dan Shi Yuqi (China). Sedangkan Anthony Ginting per 30 April 2024 adalah urutan 7 dunia. Mengapa urutan singelarnya dibalik di Piala Thomas? Ya pelatihlah yang tahu....
Sepanjang Piala Thomas 2024 digelar, mau Indonesia melawan India di penyisihan Grup C (menang 4-1) atau bahkan lawan China Taipei (3-0) di semifinal, serta lawan China di final, urutan singelar memang selalu Anthony Ginting tunggal pertama, Jonatan Christie tunggal kedua. Lawan India, Anthony Ginting dikalahkan Prannoy HS di tunggal pertama, tetapi Jonatan Christie membalas dengan kemenangan atas Lakshya Sen.
India yang merebut Piala Thomas dari tangan Indonesia dua tahun lalu (2022), di Chengdu dipermalukan dengan kekalahan telak 4-1 oleh Anthony Ginting, Jonatan Christie dan kawan-kawan di penyisihan Grup C. Indonesia bahkan melaju ke semifinal, dan ke final mengalahkan China Taipei.
Jago dunia dibabati
Kalau melihat performa Jonatan Christie sejak kejuaraan akbar perseorangan di Birmingham bulan Maret, All England, sampai Kejuaraan Asia bulan April, semua jagoan dunia 'dibabati' Jonatan Christie. Dan pembabatan jago-jago dunia itu berlanjut di Piala Thomas 2024 kali ini.
Shi Yuqi (28) yang peringkat 2 dunia itu, dibabat Jonatan Christie di perempat final All England bulan Maret lalu. Di Kejuaraan Asia 2024 di Nongbo, China 9-14 April? Kembali Shi Yuqi yang pemain nomor satu China ini kembali dikalahkan Jonatan Christie, juga di perempat final, di depan publik negeri sendiri.
Shi Yuqi -- yang meraih angka pertama bagi China di Piala Thomas 2024 mengalahkan Anthony Ginting dua games langsung 21-17, 21-6, dia adalah juara All England 2018. Shi Yuqi berkibar tinggi, setelah di All England 2018 itu mengalahkan pemain legendaris negerinya, Lin Dan di final. Tahun sebelumnya, Lin Dan juara enam kali All England, juga menyerah di tangan Shi Yuqi setahun sebelumnya, meski Shi Yuqi akhirnya tak juara.
Coba di tunggal pertama Piala Thomas di Chengdu kemaren Jonatan Christie dipasang lawan Shi Yuqi. Belum tentu Indonesia kalah. Karena sebelum Piala Thomas di Chengdu, Shi Yuqi kalah lawan Jojo di All England 2024 dan Kejuaraan Asia 2024. Di tunggal kedua final Piala Thomas 2024 kemaren, Jonatan Christie meraih satu angka dari China, mengalahkan juara All England 2023, Li Shifeng 21-16, 15-21, 21-17. Ini adalah ulangan kemenangan Jojo atas Li Shifeng (24), seperti di final Kejuaraan Asia 2024 di Ningbo, China sebulan sebelumnya. Di Piala Thomas lawan Li Shifeng, Jojo main relatif di atas angin. Padahal, Li Shifeng ini menang lawan Shi Yuqi di All England.