Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Win-Win Solution Batasan Usia Lowongan Pekerjaan

8 Agustus 2024   11:49 Diperbarui: 8 Agustus 2024   15:09 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: KOMPAS.com

Sejak saat itulah persyaratan gender dan usia tidak dicantumkan lagi di iklan lowongan pekerjaan. Sebagai gantinya, HRD menerapkan seleksi internal dari lamaran yang masuk untuk disesuaikan dengan kebutuhan internal Perusahaan. Dengan kata lain, persyaratan gender dan usia diseleksi sesuai kebutuhan pekerjaan internal.

Untuk diketahui bahwa kriteria pelamar yang dipersyaratkan Perusahaan sejatinya adalah hak Perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan internal Perusahaan tanpa ada maksud untuk dikriminasi tetapi sebagai bagian dari seleksi awal lamaran yang masuk.

Jika tidak mencantumkan persyaratan, maka team HRD akan bekerja dua kali lipat untuk membaca satu persatu lamaran dan menyeleksinya. Tapi jika HRD tidak keberatan dan untuk kepentingan Perusahaan serta masyarakat luas, ya tidak apa-apa dijalankan saja.

Untuk diketahui pula bahwa hak-hak Perusahaan dan Pekerja dituangkan dalam Peraturan Perusahaan (PP) atau jika ada Serikat Pekerja, dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Biasanya di PP atau PKB tersebut tercantum usia minimal Pekerja dan usia maksimal (pensiun) Pekerja. Selama tidak melanggar hukum, artinya sah untuk dijalankan Perusahaan.

Jadi.. saran untuk Perusahaan sebaiknya tidak usah mencantumkan gender, batasan usia atau pengalaman dalam iklan Lowongan Pekerjaan agar para pencaker tidak merasa adanya diskriminasi dari Perusahaan.

Jadi nambah kerjaan sih.. tapi win-win solution.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun