Maka bagaimanapun --- selain kesanggupannya untuk melepaskan diri dari kerangkeng kepentingan politik pada lingkaran kekuasaan yang dipimpinnya --- sosok yang mendampingi Joko Widodo sebagai Wakil Presiden jika terpilih nanti, pasti akan sangat mewarnai.
Semangat utama dari Gerakan Reformasi 1998 memang menegakkan kehidupan masyarakat sipil di tengah keseharian kita. Hal itu adalah prinsip utama yang tak perlu ditawar lagi.
Tapi kita juga tak boleh membiarkan kecenderungan berkembangnya gejala tirani mayoritas di balik demokratisasi itu.
Kita juga tak perlu membiarkan diri terjebak pada penjara administrasi birokrasi hukum yang memang tak lengkap dan jauh dari sempurna itu sehingga nurani, akal sehat, dan kewajaran terpaksa dipinggirkan.
Kita tak perlu berkecil hati jika sosok berlatar belakang militer masih dibutuhkan berada di sekitar kekuasaan Joko Widodo. Bagaimanapun, terlepas dari segala kontroversi yang ada, keberadaan mantan serdadu yang bahkan telah sepuh seperti Luhut Binsar Panjaitan, terbukti mewarnai serta banyak membantu dan memberi manfaat pada sepak terjang Joko Widodo selama 4 tahun berkuasa hingga hari ini.
Kitapun harus mengakui, jika reformasi di tubuh angkatan bersenjata Republik Indonesia --- yang sebelumnya sempat di salah gunakan Orde Baru untuk melanggengkan kekuasaan melalui politik dwi fungsi --- adalah salah satu yang paling berhasil meskipun belum sempurna.
Menurut perhitungan, mereka yang kini masih aktif di sana, mestinya tak lagi memiliki paradigma kekuasaan hampir absolut yang cenderung disalah gunakan semena-mena, seperti banyak dilakoni para seniornya di masa Suharto masih berkuasa dulu.
Bagaimana pun --- meski kita sepakat dan mereka juga memahami bahwa anggota TNI yang masih aktif tak memiliki hak politik untuk dipilih maupun memilih jabatan di tengah masyarakat sipil --- sejatinya mereka adalah warga negara Indonesia yang berkedudukan setara dan mempunyai hak maupun kewajiban yang sama ketika tak lagi aktif sebagai militer.
Kitapun maklum jika disiplin kemiliteran di institusinya menyebabkan mereka ditempa dan terbina dengan baik sebagai warga negara Indonesia sejati yang mencintai bangsa dan tanah airnya. Pengkhianat dan berkhianat merupakan musuh utama yang tak mungkin diberi ruang dalam kehidupan sehari-harinya. Betapapun tekanan dan ancaman mengepung nyawa mereka.
+++
Ya, Joko Widodo sangat mungkin terpilih lagi. Tapi sosok wakil yang mendampingi dan dapat dengan tekun dan disiplin mengupayakan revolusi mental dan reformasi birokrasi menyeluruh berlangsung selama 5 tahun kekuasaannya yang akan datang, amat sangat dibutuhkan.