Mohon tunggu...
Jilal Mardhani
Jilal Mardhani Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

“Dalam kehidupan ini, selalu ada hal-hal masa lampau yang perlu kita ikhlaskan kepergiannya.”

Selanjutnya

Tutup

Money

Properti

0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah skandal 'subprime mortgage' yang melandanya tahun 2008 lalu, Amerika yang memuja dan bangga terhadap iman kapitalisme itupun bangkrut dan tertatih hingga kini. Menyisakan sakit dan kepedihan tak tersembuhkan yang menggerogoti dirinya dan menjalar ke seluruh pelosok dunia.

Sebab ruang milik bumi tempat bisnis properti itu berada bersifat tetap dan tak tergantikan. Kekayaan yang dipersembahkannya bagi seluruh umat manusia dan mahluk hidup lain yang tinggal dan bercengkrama di sana, agar hidup damai berdampingan.

Sayangnya, manusia yang dianugerahi kecerdasan dan hati nurani jauh lebih sempurna dibanding makhluk lain itu, justru membiarkan dirinya terjebak bagai robot. Mengapa kita begitu kaku terhadap segala kebijakan dan aturan yang pernah disusun sebelumnya?

Padahal, semua itu bisa saja keliru, usang, atau perlu diperbaiki sesuai dengan kearifan terkini yang dibutuhkan untuk menyikapi perkembangan zaman yang sedang terjadi.

Jilal Mardhani, 29-10-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun