Eureka!!! Sebuah ekspresi saat kita berhasil menemukan sesuatu atau saat kita berhasil memecahkan permasalahan. Sebuah momen yang kemudian dikenal sebagai eureka momen. Saat seorang filsuf Yunani yang bernama Archimedes termenung dalam kamar mandi.Â
Saat itu Archimedes mendapat perintah dari sang raja tentang mencari tahu kandungan emas dalam mahkotanya. Apakah mahkotanya dibuat dari emas murni atau ada campuran baham logam lain seperti alumunium, perak, atau tembaga. Karena secara tampilan sama – sama memiliki warna perpaduan kuning dan oranye cerah.
Di zaman itu teknologi timbangan yang pasti tidak secanggih zaman sekarang. Belum ada teknologi yang mengetahui tentang dunia mikro. Namun di zaman itu sudah sadar, bahwa emas memiliki kepadatan lebih dibanding dengan benda lain untuk ukuran yang sama, sehingga dengan ukuran yang sama emas terukur lebih berat dibanding benda lain.
 Jadi ada hubungan antara kepadatan benda dengan beratnya. Kelak di beberapa abad setelahnya ilmuwan berhasil membuktikan itu dengan perkembangan teknologi dan berkembangnya ilmu pengetahuan manusia. Konsep ini dikenal dengan istilah massa jenis benda dengan satuan kg/m3.
Saat termenung di kamar mandi, Archimedes menenggelamkan dirinya ke dalam bak mandi lalu kemudian air dalam bak mandinya tumpah sebagian. Ia sadar lalu menganalogikan berat tubuhnya dan volume air yang tumpah keluar dari bak mandi.Â
Di saat itu lah ia menemukan inspirasi sebuah rumus, sebuah konsep tentang hukum Archimedes, teori yang menjelaskan tentang sifat massa jenis yang dimiliki setiap benda. Yang menjelaskan mengapa benda bisa tenggelam, melayang dan mengapung dalam air.
Ada juga kisah tentang Isaac newton dalam penemuan teori gravitasinya yang dikisahkan terinspirasi dari jatuhnya sebuah apel. Pada masa itu Isaac Newton memang aktif melakukan penelitian di bidang fisika di sekolahnya tempat ia belajar.
Uniknya, catatan sejarah menuliskan Isaac Newton menemukan sebuah konsep gravitasi ini saat dia melakukan penelitiannya di rumah. Saat itu di di tahun 1665 Inggris sedang ada wabah, jadi universitas tempat Isaac Newton belajar ditutup sehingga Ia terpaksa pulang ke kampung halamannya untuk menghindari wabah.
Pada era itu belum dikenal istilah gravitasi, tetapi ia menangkap sebuah fenomena buah apel yang selalu terjatuh ke bawah saat berkeliling di kampung halamannya. Fenomena ini semakin menguatkan hipotesanya bahwa ada gaya yang menarik buah itu ke bawah. Namun ia belum bisa menjelaskan bahwa ada sesuatu yang tak kasat mata menarik benda ke bawah.
Penelitian terus ia lanjutkan sampai pada akhirnya sesuatu yang menarik benda ke bawah dikenal dengan gravitasi. Dan nantinya Isaac Newton membuahkan teori yang dipelajari sampai sekarang tentang sebuah gaya, yang kita kenal dengan Hukum Newton.
Dari dua kisah di atas memiliki sebuah kesamaan pola yaitu, sesosok manusia yang memiliki dasar pengetahuan dan kerangka berpikir yang sudah kompleks, lalu mebuka dirinya untuk mengobservasi dengan alam. Di titik pertemuan antara bekal pengetahuan dan fenomena alam itu lah bisa dikatakan sebagai munculnya inspirasi.