Mohon tunggu...
jufriadi Djunaid
jufriadi Djunaid Mohon Tunggu... Dosen - Seorang penulis dari desa

Menulis sejak kecil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Kurikulum yang Menjadi Biang Keladi Merosotnya Pendidikan Kita?

11 Desember 2019   23:35 Diperbarui: 11 Desember 2019   23:43 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wacana guru penggerak sesungguhnya jauh lebih penting untuk terus disempurnakan, diformulasi dan difollow up, sehingga wacana tidak tinggal menjadi wacana. Dibutuhkan kebijakan inovatif dari sang menteri, dibutuhkan kreatifitas gubernur dan bupati/walikota, diperlukan inisiasi dari kepala sekolah dan guru. Dan yang paling penting diperlukan kebijakan nasional, berupa kebijakan anggaran dan sistem yang komprehensif, sehingga wacana 'guru penggerak' dari sang menteri milenial bisa terwujud.

Sekiranya kebijakan nasional untuk upaya sistematis melahirkan 'guru penggerak' bisa benar-benar terwujud, terutama dengan sistem dan anggaran yang mumpuni, sebagai penulis saya yakin bahwa ke depannya, apapun kurikulum yang digunakan, pendidikan di Indonesia akan jauh lebih baik, jauh lebih unggul, sehingga cita-cita untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul bisa terwujud jauh lebih cepat, dibandingkan jika hanya terus bergelut pada perubahan kurikulum yang hanya menghabiskan anggaran negara dalam jumlah yang sangat besar.

Saatnya kita menantikan kebijakan lanjutan dari sang menteri kita yang baru. Kebijakan yang tentu berbeda dari menteri menteri sebelumnya, kebijakan yang bukan pada sekedar merubah kurikulum, tetapi pada upaya melahirkan guru-guru inovator, guru-guru kreator dan guru-guru yang membuat siswanya senang belajar, semangat belajar dan merdeka belajar. Kita tunggu. (Makassar 7 Desember 2019)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun