seorang ibu memandang anaknya yang letih,
"Belajarlah lebih keras, Nak.
Mungkin nanti, kau bisa menjadi karyawan kontrak
dengan gaji yang cukup untuk membayar utang."
--
Tapi tenanglah, Negeri ini baik,
ia telah menyiapkan lapangan kerja luas.
Hanya saja, kau harus mencari sendiri di luar negeri,
menjadi buruh di tanah yang tidak tahu namamu,
karena di sini, tak ada tempat untuk impianmu
kecuali dalam pidato-pidato yang berdebu.
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!