Mohon tunggu...
Jiebon Swadjiwa
Jiebon Swadjiwa Mohon Tunggu... Seniman - seniman

Cuma penulis biasa sekaligus penikmat lagu, perasa puisi, dan pecandu kopi sachetan, selalu menulis dengan mendengarkan suara yang bangkit dari dalam dirinya, suara itu adalah suara kematian (dengan semua firasatnya), suara cinta, dan suara seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI: Lowongan Kerja di Negeri Para Penyamun

2 Februari 2025   16:07 Diperbarui: 2 Februari 2025   16:07 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi para pelamar berbaris untuk lowongan kerja (AI)

seorang ibu memandang anaknya yang letih,

"Belajarlah lebih keras, Nak.

Mungkin nanti, kau bisa menjadi karyawan kontrak

dengan gaji yang cukup untuk membayar utang."

--
Tapi tenanglah, Negeri ini baik,

ia telah menyiapkan lapangan kerja luas.

Hanya saja, kau harus mencari sendiri di luar negeri,

menjadi buruh di tanah yang tidak tahu namamu,

karena di sini, tak ada tempat untuk impianmu

kecuali dalam pidato-pidato yang berdebu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun