Ijazah digenggam, mimpi dijunjung, tapi pintu kerja terkunci rapat---karena di negeri ini, amplop tebal lebih berbobot daripada kecerdasan.
Lahir di tanah yang mencintai angka,
di mana statistik lebih nyata dari lapar,
di mana tabel pertumbuhan dipuja,
sementara perut-perut masih berbisik pelan:
"Adakah hari esok untukku?"
--
Di koran pagi, iklan lowongan tersenyum,
"Syarat: muda, berpengalaman, lulusan luar negeri,
bersedia bekerja tanpa upah tambahan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!