Mohon tunggu...
Jiddan Fajar
Jiddan Fajar Mohon Tunggu... Administrasi - hi im jiddan

be yourself and never surrender

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

JALANAN

13 November 2020   13:03 Diperbarui: 13 November 2020   13:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku yang masih kaku mengendarai mobil membuat pengendara yang lain kesusahan untuk mengendarai kendaraan nya karena laju dari mobil ku sangat lambat, karena laju mobil ku lambat aku pun bepepikir untuk berhenti sejenak untuk menunggu kosong jalanan.

“Udah ayah bilang kan kmu masih belum bisa mengendarai nya." Sambil memarahiku menunjukkan raut wajah yang lumayan kesal tapi tetap halus hehe. Maaf ayah waktu itu aku hanya penasaran saja.

“Iya yah maaf ini ayah aja yang mengendari jiddan masih takut hehe.” Jawabku sambil cengengesan.

Aku pun turun dari mobil untuk berganti kursi di kursi penumpang. Dan tiba tiba....

“Tungguu....tunggu...tunggu”

Aku menoleh kebelakang ada satpam yang menghampiri aku dengan tergesa gesa.
 
“Ada apa pak?” Tanyaku dengan serius.

Bapa itu sambil mengatur nafas yang sedang kecapean karena berlari untuk menghampiri saya  “Itu deee tetangga saya mau melahirkan dan tidak ada kendaraan untuk mengantarnya.”

Kami sangat terkejut mendengar hal tersebut dan tanpa basa basi ayahku langsung menolongnya seperti pahlawan super.
 
“Ayo sini pa, kami antar. “ Jawab ayahku.

Bapa satpam itupun langsung memasukan ibu itu ke jok mobil belakang dengan suami nya.

“Ayo pak masuk sini.“

Bapa itu menggendong istrinya masuk ke mobil kemudian kamipun langsung berangkat ke rumah sakit terdekat, jarak antara rumah ibu hamil dengan rumah sakit lumayan jauh, di jalan ibu itu sudah tidak kuat mau melahirkan dan juga di jalan itu sangat macet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun