H.Edimin merupakan salah satu anggota DPRD kab. Labuhan batu selatan sekaligus ketua DPC HANURA LABUSEL yang memiliki 2 kursi di parlemen, kedua, Edimin merupakan salah satu tokoh kepemudaan di labuhan batu selatan yang artinya ia memiliki basis pendukung selain dukungan partai politik. Selanjutnya edimin (asiong) menggandeng salah satu kader dari PDIP yakni H.Ahmad Padli yang dimana ia memiliki hubungan dekat dengan ketua DPC PDIP LABUSEL dan PDIP memiliki 6 kursi di parlemen jika ditambah dengan dukungan dari PKPI yang memiliki 4 kursi di parlemen maka jika ditotal jumlah seluruh dukungan pasangan H.Edimin dan H.Ahmad padli memiliki 12 kursi di parlemen. Namun mengingat kemungkinan bisa beratambah dan bisa berubah sesuai situasi dan kondisinya politiknya.
Hal yang lebih menarik lagi ialah dari pasangan Hj. Hasnah harahap dan H. Kholil harahap (BERHASIL), dimana kita tidak bisa mempungkiri bahwa Hasnah merupakan istri dari H.Aswan Wildan Tanjung yang masih menjabat sebagai bupati labuhan batu selatan dan Hasnah menggandeng Kholil  harahap sebagai wakilnya yang dimana Kholil masih menjabat sebagai wakil bupati labuhan batu selatan. Dari segi aspek dukungan, pasangan ini pasti sudah mendapatkan dukungan dari salah satu partai politik yang dimana pasangan ini sudah mendaftar ke partai amanat nasional yang merupakan salah satu partai pendukung pemerintahan wildan pada pilkada sebelumnya.
Wildan tanjung juga merupakan ketua DPC PAN LABUSEL yang memiliki 7 kursi di parlemen dengan ketua DPRD berasal dari partainya. Jika Hasnah mendapatkan dukungan dari PAN, otomatis dia bisa dicalonkan sebagai kepala daerah tanpa berkoalisi. Namun, manuver setiap calon kandidat berbeda-beda, bisa saja Hasnah akan menggunakan partai koalisi yang memenangkan wildan pada periode kedua yaitu Nasdem, PKS, dan PBB dimana sisa partai politik yang mendukung wildan dulu telah berubah seperti PDIP,HANURA,Demokrat. Namun jika Hasnah melihat peluang yang ada ia bisa melirik dan melakukan sedikit manuver bagaimana caranya agar ia mendapatkan dukungan dari partai Gerindra dan Golkar.
Berdasarkan hasil pemilu 2019 kemarin, Gerinda dan Golkar memiliki kursi yang cukup untuk mendukung Hasnah dalam pilkada kali ini. Gerindra memiliki 5 kursi di parlemen dan Golkar memiliki 4 kursi. Jika mendapatkan dukungan dari partai politik tersebut akan menguntungkan bagi pasangan Hj.Hasnah harahap dan H. Kholil harahap dalam pilkada kali ini.
Pilkada kali ini petarungan yang dimiliki oleh Edimin (asiong) dengan Hasnah bukan yang lain. Mereka akan bertarung habis-habisan untuk menjadi pemenang.
Dalam politik pertarungan wacana sering terjadi, adu visi misi dan program merupakan hal yang sering di lemparkan ke publik agar menarik simpati rakyat. Â Bahkan saling menjatuhkan satu sama lain kerap terjadi. Namun, alangkah lebih baiknya masyarakat labuhan batu selatan harus cerdas dan bijak dalam menyikapi segala peristiwa yang terjadi di dalam politik. tetap saling menjaga kekondusifan dalam berpolitik agar dapat mewujudkan esensi dari sebuah demokrasi yang sesungguhnya dan tidak menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat.
semakin banyaknya yang mencalon sebagai bupati dan wakil bupati semakin seru lah konstalasi pilkada kali ini. Jika dibandingkan pilkada 2015 dengan pilkada 2020, pilkada saat ini sangatlah berbeda dari sebelumnya. sangat terasa uforia masyarakat menjelang pilkada serentak 2020. Mungkin disebabkan munculnya figur-figur baru yang akan pengganti Wildan tanjung sebagai the next bupati labuhan batu selatan.
Semoga pilkada ini dapat berjalan dengan baik,aman dan kondusif serta memberikan pemimpin yang berdedikasi,progresif dan bijaksana dalam meneruskan pemerintahan kabupaten labuhan batu selatan kedepannya. Santun Berkata-Bijak Berkarya pun dapat menjadi pedoman bersama oleh masyarakat labuhan batu selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H