Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Buka Tutup Keran Ekspor Batu Bara, Antara Wibawa Negara dan Kontribusi terhadap Ekonomi Global

13 Januari 2022   19:22 Diperbarui: 14 Januari 2022   05:38 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi proses pengangkutan hasil tambang Batu Bara dengan menggunakan kapal Tongkang | Sumber: REUTERS/VOA Indonesia via Kompas.com

Krisis energi ini akan mengakibatkan pemulihan ekonomi global akan terganggu apalagi dunia sedang dibayang-bayangi oleh varian baru Covid-19, B.1.1.529 (Omicron). 

Bank Dunia bahkan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 4,3% menjadi 4,1%. Padahal, Ekonomi Global sudah sempat rebound ke angka 5,5% pada tahun 2021 lalu. Kasus harian yang semakin meningkat diberbagai negara, bukan tidak mungkin realisasi pertumbuhan ekonomi global 2022 akan lebih rendah dari angka 4,1%.

Antara memikirkan wibawa bagi negara kita, atau ikut serta dalam menyelamatkan global dari krisis energi dan baying-bayang rendahnya pertumbuhan ekonomi yang semakin menghantui, dilematis sebenarnya. 

Meski demikian, membuka keran ekspor tak sepenuhnya menunjukkan jika pemerintah tidak konsisten, apalagi belum sebulan kebijakan ini berjalan. Kebijakan ini sebenarnya situasional, jika stok untuk pasokan PLTU di dalam negeri sudah aman dalam jangka waktu tertentu, maka tidak ada salahnya juga ikut membantu negara lain sambil menggelorakan semangat mengembangkan energi terbarukan.

Ikut serta menjaga ketahanan global dari krisis energi adalah suatu bentuk dari negara berdaulat dan berpengaruh besar dalam kancah perekonomian dunia. 

Bagi pemerintah, kesempatan ini sekaligus menjadi momentum untuk mempersiapkan dan memaksimalkan hilirisasi segala sumber daya alam agar kedepannya kita bisa manfaatkan untuk kebutuhan kita sendiri. Hasilnya tentu akan jauh lebih produktif baik secara kualitas maupun kuantitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun