Khawarij mempunyai ciri ciri dan sifat menonjol. Sebaik baik orang yang meluruskan sifat sifat ini adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW telah mengabarkan sifat sifat kaum ini dalam hadist hadistnya yang mulia. Disini akan di paparkan penjelasan sifat sifat tersebut dengan sedikit keterangan, hal itu mengingat terdapat beberapa perkara penting, antara lain:
Dengan mnengetahui sifat sifat ini akan terbukalah bagi kita ciri ciri ghuluw(berlebih lebihan)
dan pelampauan batas mereka, dan tampaklah di mata kita sebab sebab serta alasan alasan pendorong yang menimbulkan itu.
Keberadaan mereka akan tetap ada hingga akhir zaman, seperti di kabarkan Nabi SAW dalam suatu riwayat. Oleh karenanya mengetahui sifat sifat mereka adalah merupakan suatu yang penting
Denyan mngetahui sifat mereka dan mengenali keaadaannya akan menjaga diri dari terjatu ke dalamnya. Mengingat barangsiapa yang tidak mengetahui keburukan mereka, akan terperangkap di dalamnya.
Berikut sifat sifat kaum jhawarij berdasarkan hadist hadist Nabi SAW yang mulia:
SUKA MENCELA DAN MENGANGGAP SESAT.
Sifat yang paling nampak dari khawarij adalah suka mencela terhadap para Aimatul Huda(para Imam), mengangnggap mereka sesat, dan menghukum atas mereka sebagai orang orang yang sudah keluar dari keadilan dan kebenaran.
BERPRASANGKA BURUK(SU'UDZAN).
Ini adalah sifat kaum khawarij lainnya yang tampak. Dzul Khuwaishirah ketika meliat Rasululullah SAW membagi harta kepada orang orang kaya, bukan kepada orang orang miskin, ia tidak menerimanya dengan prasangka yang baik atas pembagian tersebut. Oleh sebab inilah orang orang khawarij mencela Nabi SAW dan dikatakan kepada beliau oleh pelopornya: "Wahai Muhammad, berbuat adillah. Sesungguhnya engkau tidak berbuat adil". Mereka meskipun banyak shaum(puasa), shalat, dan bacaan Al-Qur'annnya, tetapi keluar dari As-sunnah dan Al- jama'ah.
BERLEBIHAN DALAM BERIBADAH.
Berlebihan dalam beribadah berupa puasa, zakat, shalat, dzikir, dan tilawah Al-Qur'an merupakan perkara yang masyhur dikalangan orang orang khawarij. Meskipun kaum khawarij rajin dalam beribadah, tetapi ibadah ini tidak bermanfaat lagi darinya. Mereka seolah olah bagaikan jasad tanpa ruh, pohon tanpa buah, mengingat akhlak mereka yang tidak terdidik dengan ibadahnya dan jiwa mereka tidak bersih karenanya serta hatinya tidak melembut.
KERAS TERHADAP KAUM MUSLIMIN.
Ssungguhnya kaum khawarij di kenal bengis dan kasar dan bengis terhadp kaum muslimin, bahkan kekerasan mereka telai sampai pada derajat sangat tercela, yaitu menghalalkan darah dan harta kaum muslimin serta kehormatannya., mereka juga membunuh dan menyebarkan ketakutan di tengah tengah kaum muslimin. Sejarah telah mencatat lembaran lembaran hitamnya tentang khawarij berkenaan dengan cara mereka ini. Inlah sikap kaum khawarij terhadap kaum muslimin dan orang orang kafir. Keras, bengis dan kasar terhadap kaum muslimin, tetapi lemah lembut dan membiarkan orang orang kafir.
SEDIKITNYA PENGETAHUAN MEREKA TENTANG FIQIH.
Sesungguhnya kesalahan khawarij yang sangat besar adalah kelemahan mereka menguasai ilmu fiqih terhadap kitab Allah dan Sunnah Nabi SAW. maksudnya adalah buruknya pemahaman mereka, sedikitnya tadabbur dan merasa terikat dengan golongan mereka, serta tidak menempatkan nash nash dalam tempat yang benar. Kerusakan pemahaman dan dangkalnya pemahaman fiqih mereka mempunyai damoak yang sangat berbahaya. Dimana mendorong pelakunya pada peengkafiran orang orang shaleh. Menganggap mereka sesat serta mudah mencela tanpa alasan yang benar. Akhirnya timbullah dari demikian itu perpecahan, permusuhan, dan peperangan.
MUDA UMURNYA DAN BERAKAL BURUK.
Termasuk perkara yang di pandang dapat mengeluarkan jalan yang lurus dan petunjuk adalah umur yang masih muda. Umur yang masih muda, jika di barengi dengan akal yang rusak akan menimbulkan perbuatan yang asing, antara lain:
1.Mendahulukan pendapat mereka sendiri daripada pendapat Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang mulia.
2.Meyakini bahwa diri merekalah yang benar, sedangkan para imam yang telah mendapat petunjuk itu yang salah.
3.Mengkafirkan sebaian atas sebagian yang lain hanya karena perbedaan yang kecil saja.
SUKA TAMPIL BEDA DARI YANG LAIN
Seperti pada zaman Ali Bin Abi Thalib RA, mereka suka menggundulkan rambut. Nabi SAW telah mengabarkan ciri ciri mereka mereka ini, "ciri khas mereka adalah mencukur habis rambutnya". (HR. Al-Bukhari). Imam Al-Qurtubi berkata menjelaskan tentang ciri khas mereka di atas, "mereka menjadikan itu sebagai tanda bagi mereka karena menolak perhiasan dunia dan simbol untuk di kenal.
Menurut Ibnu Jauzi menggambarkan kependirian dan kerusakan mereka dengan perkataannya: "Mereka menghalakan darah anak anak, tetapi tidak menghalalkan makan buah tanpa di beli. Berpayah payah untuk beribadah dengan tidak tidur di malam hari(untuk shalat lail) serta mengeluh ketika hendak di potong lidahnya karena khawatir tidak dapat bedzikir kepada Allah SWT, tetpi mereka membunuh Imam Ali Rasyidi dan menghunus pedang kepada kaum muslimin(sebagaimana keluhan Ibnu Maljam-pen). Umtuk itu tidak mengheranka bila mereka puas terhadap ilmu yang telah dimiliki dan merasa yakin bahwa mereka lebih pandai/alim dari pada Ali RA. Hingga Dzul Kuwaishirah erkata kepada Rasulullah SAW: "bebuat adillah, sesungguhnya engkau tidak adil". tidak sepatutnya iblis di contoh dalam perbuatan kaji sepeti ini. Setelah membaca keterangan dari Nabi SAW, inginnya kita mengoreksi diri kita masing masinf, apakah karakter khawarij itu di pasang pada diri kita? Karakter dengan isi semisal mengkritisi pemimpin atau pemerintah dengan cara yang tidak hikmah hingga berkarakter yang mampu mengkafirkan dan membunuh muslim lainnya
(referensi:https//almanhaj.or.id.>sifat-sifat-khawarij, https//m.voa-islam.com>aqidah>2014/10/23).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H