Berlebihan dalam beribadah berupa puasa, zakat, shalat, dzikir, dan tilawah Al-Qur'an merupakan perkara yang masyhur dikalangan orang orang khawarij. Meskipun kaum khawarij rajin dalam beribadah, tetapi ibadah ini tidak bermanfaat lagi darinya. Mereka seolah olah bagaikan jasad tanpa ruh, pohon tanpa buah, mengingat akhlak mereka yang tidak terdidik dengan ibadahnya dan jiwa mereka tidak bersih karenanya serta hatinya tidak melembut.
KERAS TERHADAP KAUM MUSLIMIN.
Ssungguhnya kaum khawarij di kenal bengis dan kasar dan bengis terhadp kaum muslimin, bahkan kekerasan mereka telai sampai pada derajat sangat tercela, yaitu menghalalkan darah dan harta kaum muslimin serta kehormatannya., mereka juga membunuh dan menyebarkan ketakutan di tengah tengah kaum muslimin. Sejarah telah mencatat lembaran lembaran hitamnya tentang khawarij berkenaan dengan cara mereka ini. Inlah sikap kaum khawarij terhadap kaum muslimin dan orang orang kafir. Keras, bengis dan kasar terhadap kaum muslimin, tetapi lemah lembut dan membiarkan orang orang kafir.
SEDIKITNYA PENGETAHUAN MEREKA TENTANG FIQIH.
Sesungguhnya kesalahan khawarij yang sangat besar adalah kelemahan mereka menguasai ilmu fiqih terhadap kitab Allah dan Sunnah Nabi SAW. maksudnya adalah buruknya pemahaman mereka, sedikitnya tadabbur dan merasa terikat dengan golongan mereka, serta tidak menempatkan nash nash dalam tempat yang benar. Kerusakan pemahaman dan dangkalnya pemahaman fiqih mereka mempunyai damoak yang sangat berbahaya. Dimana mendorong pelakunya pada peengkafiran orang orang shaleh. Menganggap mereka sesat serta mudah mencela tanpa alasan yang benar. Akhirnya timbullah dari demikian itu perpecahan, permusuhan, dan peperangan.
MUDA UMURNYA DAN BERAKAL BURUK.
Termasuk perkara yang di pandang dapat mengeluarkan jalan yang lurus dan petunjuk adalah umur yang masih muda. Umur yang masih muda, jika di barengi dengan akal yang rusak akan menimbulkan perbuatan yang asing, antara lain:
1.Mendahulukan pendapat mereka sendiri daripada pendapat Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang mulia.
2.Meyakini bahwa diri merekalah yang benar, sedangkan para imam yang telah mendapat petunjuk itu yang salah.
3.Mengkafirkan sebaian atas sebagian yang lain hanya karena perbedaan yang kecil saja.
SUKA TAMPIL BEDA DARI YANG LAIN