Mohon tunggu...
Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Mohon Tunggu... Knowledge seeker

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Peran Tak Terlihat dari Petugas Kesehatan yang Menembus Batas Ruang dan Waktu

4 November 2024   22:39 Diperbarui: 4 November 2024   22:55 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi kalau ada suara-suara sumbang yang menyebarkan berita tidak benar tentang petugas kesehatan, saya pikir ia harus pernah merasakan sakit tak tertahankan hingga akhirnya ia menyerah dan terpaksa mengatakan : "aku membutuhkan dokter."

Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang Joseph Campbell:

"Pahlawan adalah seseorang yang telah menyerahkan hidupnya untuk sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri."

Selain itu petugas kesehatan juga sering bekerja di luar jam kerja yang ditentukan, bahkan di hari libur dan malam hari. Dalam situasi darurat atau bencana, banyak dari mereka yang tetap bekerja tanpa mengenal lelah. Termasuk bagaimana para tenaga medis bekerja di wilayah terpencil, akses terbatas, serta di kota besar yang dipenuhi pasien.

Menjawab Spekulasi Tentang Obat dan Vaksin

Seolah belum cukup dengan suara sumbang soal keuntungan, konspirasi tentang vaksin pun digaungkan.

Padahal berbicara soal obat maupun vaksin bukan hanya berbicara soal keselamatan dan kesehatan diri sendiri. Tapi juga tentang orang lain. Kita berbicara soal kemanusiaan.

Salah satu teman yang praktik di salah satu Rumah Sakit Swasta, dokter Frida menjelaskan dengan sangat jelas, gamblang, mudah dipahami dan tentu saja bisa masuk ke dalam hati dan pikiran saya. Yaitu :
"Ketika orang sudah mau divaksin, maka ia juga menyelamatkan orang lain dari risiko penularan virus. Maka salah jika dikatakan, "anak saya ngga kenapa-napa kok ngga divaksin." 

Sejatinya memang Allah telah memberikan kesehatan pada anak tersebut melalui temannya yang telah divaksin. Temannya yang sudah divaksin ini melindungi teman-temannya yang lain dari risiko tertular. Kembali lagi pada fungsi vaksin tersebut di atas bahwa vaksin akan membuat tubuhnya memiliki kemampuan untuk tidak mudah tertular dan juga tidak memiliki gejala berat kalaupun dia tertular."

Maka dengan adanya vaksin sebuah penyakit, kita juga bisa mengambil kesempatan agar bisa bermanfaat untuk orang banyak. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya?

Apa yang kita lakukan saat ini, yaitu bersedia diberikan vaksin adalah salah satu hal yang dulu juga pernah dilakukan oleh nenek moyang kita ketika menghadapi flu, polio, campak, dan penyakit lainnya.

Lalu hasilnya kita manfaatkan saat ini, sehingga penyakit-penyakit tersebut bisa ditekan laju penularannya sehingga menyelamatkan nyawa banyak orang sampai saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun