Mohon tunggu...
Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Mohon Tunggu... Penulis - Knowledge seeker

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Panas Setelah Vaksin Polio Tetes, Wajar Nggak Ya?

18 Januari 2024   22:05 Diperbarui: 18 Januari 2024   22:09 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sih positive thinking, bisa jadi karena anak saya ini memang dalam kondisi lemah saat menerima vaksin polio tersebut. Memang pada saat itu masih baru sembuh dari batuk ringan. 

Adapun perbedaan antara vaksin polio tetes dan vaksin polio suntik yakni; pemberian vaksin polio tetes sama halnya dengan memberikan virus yang masih hidup tapi sudah dilemahkan untuk masuk ke dalam tubuh. 

Sedangkan vaksin polio suntik berupa virus yang sudah mati lalu disuntikkan ke dalam tubuh untuk menciptakan kekebalan terhadap virus tersebut.

Bisa jadi karena virus yang masuk ke dalam tubuh anak saya adalah virus yang masih hidup namun dilemahkan, respon tubuhnya baik sehingga memberikan sinyal pada tubuh dengan adanya demam tersebut. Dimana demam memberikan sinyal bahwa antibodi tubuh sedang bekerja dengan baik untuk melawan virus polio yang sedang dilemahkan tersebut.

Meskipun masih satu hari, namun tetap saja saya khawatir. Namun semoga besok demamnya sudah turun dan bisa beraktivitas seperti sedia kala. Semoga anak-anak Indonesia terbebas dari polio yaa, aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun