Â
Salah satunya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum kesehatan mental dapat diintegrasikan sebagai materi pendukung dalam pendidikan karakter di tingkat SD, SMP, dan SMA. Pendidikan karakter yang melibatkan pentingnya mengasah tidak hanya keterampilan akademis, juga emosional dan spiritual.
Upaya promotif juga melibatkan peran penting dari keluarga. Keluarga menjadi tempat utama bagi individu untuk belajar, bertumbuh dan berkembang. Keluarga juga sebagai dasar yang fundamental untuk menanamkan akan pentingnya nilai-nilai kebaikan dan kebajikan.Â
Psikolog klinis berupaya mendorong keterlibatan aktif keluarga dan orang tua untuk mengembangkan kesehatan mental anak dan remaja. Kelak, merekalah yang akan menjadi generasi emas 2045 yang produktif membangun bangsa Indonesia.
Bila bangsa Indonesia mau lebih serius dalam memperhatikan kesehatan mental masyarakatnya melalui berbagai upaya preventif, kuratif maupun promotif, maka bukanlah hal yang sulit untuk bisa memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas.
Masyarakat sehat mental dapat belajar dengan lebih baik, bekerja lebih produktif, berkreasi dan memanfaatkan potensi dengan maksimal. Untuk mewujudkannya, tidak dapat dicapai dalam hitungan hari. Kita membutuhkan kerja sama yang baik antara tenaga kesehatan, pemerintah, lembaga, dan masyarakat serta dibarengi optimisme yang kuat. Alhasil, kita hakul yakin pembangunan Indonesia pun dapat menjadi lebih optimal. Semoga!
*Penulis adalah psikolog klinis yang menyediakan psikoedukasi melalui platform Instagram @viapsikologia
Referensi:
(Silakan mengacu pada referensi pranala yang saya cantumkan sesuai poinnya)
- United Nations Department of Economic and Social Affairs Disability. "Mental Health and Development." dalam situs United Nations.Â
- Darma Agung. "Revolusi Mental & Pembangunan Manusia Indonesia - Analisis Data Katadata" dalam situs Katadata.Â
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. "Pentingnya Peran Keluarga, Institusi dan Masyarakat Kendalikan Gangguan Kesehatan Jiwa." dalam situs kemkes.go.id.Â
- World Health Organization. "Mental Health in Workplace" dalam situs WHOÂ
- Ingrid Daniels. "Mental Health for All Greater Investment -- Greater Access. Everyone, Everywhere" dalam situs World Federation of Mental Health
- Humas UGM. "Minim Psikolog, Ribuan Penderita Gangguan Jiwa Belum Tertangani" dalam situs Universitas Gadjah Mada.Â
- Aulia Adam. "Defisit Psikiater dan Psikolog, Sebarannya Terpusat di Jawa" dalam situs Tirto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H