Sumber daya yang berupa waktu, tenaga, dan dana. Dalam manajemen konflik, perlu dilakukan pengaturan sumber daya yang efektif, sehingga dapat dilakukan pengimplementasian keputusan yang tepat.
Pengimplementasian Keputusan
Proses yang penting dalam manajemen konflik. Pengimplementasian keputusan yang tepat memungkinkan untuk mengatasi konflik sosial anggota dan memperbaiki kinerja organisasi. Dalam pengimplementasian keputusan, perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian yang efektif, sehingga dapat dilakukan pengawasan dan pengendalian yang tepat.
Konflik sosial antara anggota organisasi sering menjadi permasalahan yang timbul dan bisa berdampak negatif pada kinerja serta kesejahteraan anggota tersebut. Untuk menangani konflik seperti ini, manajemen konflik yang efektif diperlukan agar dapat mengelola perselisihan antar anggota organisasi secara baik. Langkah-langkah dalam manajemen konflik termasuk mengenali konflik dengan tepat, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan mengambil keputusan yang sesuai. Dengan menerapkan manajemen konflik yang efektif, organisasi dapat mengelola konflik sosial antara anggotanya dengan baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja organisasi serta kesejahteraan anggotanya.
Penyelesaian konflik sosial di dalam organisasi merupakan tantangan kompleks yang memerlukan pendekatan holistik dan inklusif. Dengan pemahaman yang mendalam tentang konflik sosial dan penerapan solusi yang tepat, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif di mana setiap anggota merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal.
Untuk menangani tawuran, diperlukan kerjasama dan pendekatan yang komprehensif. Organisasi remaja harus diperkuat dengan kepemimpinan yang efektif, struktur organisasi yang jelas, dan komunikasi yang terbuka. Selain itu, penting untuk membangun interaksi sosial yang positif antar kelompok remaja melalui kegiatan bersama, dialog antar kelompok, dan menciptakan ruang publik yang aman dan inklusif. Peran pemerintah dalam merumuskan kebijakan pencegahan dan peran masyarakat dalam memberikan edukasi serta pendampingan kepada para remaja juga sangat penting.
Tawuran bukanlah masalah yang hanya melibatkan remaja saja, tetapi merupakan masalah bersama yang memerlukan pemahaman mendalam dari sudut pandang organisasi dan konflik sosial. Pendekatan menyeluruh yang melibatkan semua pihak, mulai dari individu, organisasi, pemerintah, dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk memutus rantai kekerasan tawuran dan membangun budaya damai.
Referensi
Blumer, H. (1951). Social Movements. New York: Barnes & Noble, 199-226.
Blumer, H. (1969). Symbolic Interactuinism: Perspective and Method. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Coser, L. A. (1956). The Functions of Social Conflict. New York: Free Press.