Mohon tunggu...
jesslynptrmrll
jesslynptrmrll Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

Mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta Jurusan Pendidikan Sosiologi angkatan 23

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membongkar Akar Tawuran: Mencari Solusi dari Perspektif Problematika Organisasi dan Konflik Sosial

30 Maret 2024   21:49 Diperbarui: 30 Maret 2024   22:03 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber daya yang berupa waktu, tenaga, dan dana. Dalam manajemen konflik, perlu dilakukan pengaturan sumber daya yang efektif, sehingga dapat dilakukan pengimplementasian keputusan yang tepat.

Pengimplementasian Keputusan

Proses yang penting dalam manajemen konflik. Pengimplementasian keputusan yang tepat memungkinkan untuk mengatasi konflik sosial anggota dan memperbaiki kinerja organisasi. Dalam pengimplementasian keputusan, perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian yang efektif, sehingga dapat dilakukan pengawasan dan pengendalian yang tepat.

Konflik sosial antara anggota organisasi sering menjadi permasalahan yang timbul dan bisa berdampak negatif pada kinerja serta kesejahteraan anggota tersebut. Untuk menangani konflik seperti ini, manajemen konflik yang efektif diperlukan agar dapat mengelola perselisihan antar anggota organisasi secara baik. Langkah-langkah dalam manajemen konflik termasuk mengenali konflik dengan tepat, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan mengambil keputusan yang sesuai. Dengan menerapkan manajemen konflik yang efektif, organisasi dapat mengelola konflik sosial antara anggotanya dengan baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja organisasi serta kesejahteraan anggotanya.

Penyelesaian konflik sosial di dalam organisasi merupakan tantangan kompleks yang memerlukan pendekatan holistik dan inklusif. Dengan pemahaman yang mendalam tentang konflik sosial dan penerapan solusi yang tepat, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif di mana setiap anggota merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal.

Untuk menangani tawuran, diperlukan kerjasama dan pendekatan yang komprehensif. Organisasi remaja harus diperkuat dengan kepemimpinan yang efektif, struktur organisasi yang jelas, dan komunikasi yang terbuka. Selain itu, penting untuk membangun interaksi sosial yang positif antar kelompok remaja melalui kegiatan bersama, dialog antar kelompok, dan menciptakan ruang publik yang aman dan inklusif. Peran pemerintah dalam merumuskan kebijakan pencegahan dan peran masyarakat dalam memberikan edukasi serta pendampingan kepada para remaja juga sangat penting.

Tawuran bukanlah masalah yang hanya melibatkan remaja saja, tetapi merupakan masalah bersama yang memerlukan pemahaman mendalam dari sudut pandang organisasi dan konflik sosial. Pendekatan menyeluruh yang melibatkan semua pihak, mulai dari individu, organisasi, pemerintah, dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk memutus rantai kekerasan tawuran dan membangun budaya damai.

Referensi

Blumer, H. (1951). Social Movements. New York: Barnes & Noble, 199-226.

Blumer, H. (1969). Symbolic Interactuinism: Perspective and Method. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Coser, L. A. (1956). The Functions of Social Conflict. New York: Free Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun