Ini lantaran media bukanlah entitas yg netral. Ia selalu membawa nilai, baik ekonomi, politik, juga budaya. menaruh pengaruh Keseluruhannya bagi individu bagaimana beliau menjalani kehidupan sehari hari. Literasi media hadir menjadi benteng bagi khalayak supaya kritis terhadap isi media, sekaligus memilih warta yg diharapkan berdasarkan media. Literasi media dibutuhkan pada tengah kejenuhan warta, tingginya terpaan media, & banyak sekali perseteruan pada warta tadi yg mengepung kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu, khalayak wajib  sanggup mengontrol warta atau pesan yg diterima.Â
Literasi media menaruh pedoman mengenai bagaimana merogoh kontrol atas warta yg disediakan sang media. Semakin poly seorang mengetahui mengenai media, maka beliau akan semakin mampu  melihat batasan antara global  konkret & global yg dikonstruksi sang  media. Orang tadi pula akan mempunyai peta yg lebih kentara buat membantu mereka memilih arah mereka menggunakan lebih baik pada global media . Singkatnya, semakin akrab seorang menggunakan media, semakin akbar  kemungkinan mereka membentuk kehidupan yg kita  inginkan daripada membiarkannya. media  membentuk kehidupan kita sinkron impian media.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
- Literasi digital merupakan suatu bentuk kemampuan mengumpulkan, memahami dan menggunakan informasi  dari berbagai sumber dalam bentuk digital. Literasi digital tidak boleh terbatas pada kemampuan sederhana dalam menggunakan berbagai sumber daya digital secara efektif tetapi juga pada cara berpikir tertentu yang berakar pada pengetahuan komputer dan pengetahuan informasi.
- Pengembangan keterampilan literasi digital dapat dilakukan dengan memperkuat sejumlah kemampuan, antara lain (a) keterampilan fungsional, khususnya kemampuan teknis dan keterampilan penting untuk menggunakan berbagai perangkat digital secara efektif. Bagian penting dari pengembangan keterampilan fungsional adalah kemampuan untuk mengadaptasi keterampilan ini untuk mempelajari cara menggunakan teknologi baru. Fokusnya adalah pada apa yang dapat dilakukan dengan alat digital dan apa yang perlu dipahami untuk menggunakannya secara efektif, (b) komunikasi dan interaksi termasuk percakapan, diskusi dan pembangkitan ide satu sama lain untuk menciptakan pemahaman bersama, (c) kolaborasi. keterampilan bekerja sama dengan baik dengan orang lain untuk menciptakan makna dan pengetahuan bersama. dan (d) keterampilan berpikir kritis, khususnya kemampuan menggunakan keterampilan penalaran untuk berinteraksi dengan media digital dan kontennya serta kemampuan mempertanyakan, menganalisis, dan mengevaluasi.
- Melalui keterampilan literasi digital, masyarakat dapat mengakses, mengatur, memilih dan  memahami berbagai jenis informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup. Singkatnya, literasi digital memungkinkan seseorang  menyaring informasi secara akurat di lingkungannya. Oleh karena itu ia dapat berpartisipasi lebih baik dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu, budaya digital harus terus dikembangkan agar  pengguna Internet selalu bertanggung jawab atas informasi yang diperolehnya, termasuk  menjaga keamanan data dan privasinya di Internet.
DAFTAR PUSAKA
Afandi, Junanto, T., & Afriani, R. (2016). Implementasi Digital-Age Literacy Dalam Pendidikan Abad 21 Di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains, 3(0), 2016--2113. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php /snps/article/view/9820
Pilliang, Y. (2012). MASYARAKAT INFORMASI DAN DIGITAL: Teknologi Informasi dan Perubahan Sosial. Jurnal Sosioteknologi, 11(27), 143--155.
Akbar, M. F., & Anggraeni, F. D. (2017). Teknologi Dalam Pendidikan: Literasi Digital dan Self-Directed Learning pada Mahasiswa Skripsi. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1). https://doi.org/10.23917/indigenous.v 1i1.4458
Umam, Kaiful; Zaini, I. (2013). Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Apresiasi Batik Kelas X SMA Negeri 1 Blega. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 1(1), 100--105. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/i ndex.php/va/article/view/9788
Kurnianingsih, I., Rosini, R., & Ismayati, N. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital Bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat Melalui Pelatihan Literasi Informasi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 3(1), 61. https://doi.org/10.22146/jpkm.25370
Gilster, P. (1997). Digital literacy. Wiley Computer Pub.
A'yuni, Q. Q. (2015). Literasi Digital Remaja Di Kota Surabaya: Studi Deskriptif tentang Tingkat Kompetensi Literasi Digital pada Remaja SMP, SMA dan Mahasiswa di Kota Surabaya. Libri Net, 4(2), 1--15. https://repository.unair.ac.id/17685/